Seorang Guru Olahraga Sekaligus Pembina Pramuka Tersangka Kasus Susur Sungai
Yuliyanto menyebut IYA meninggalkan para siswa ketika mereka melakukan kegiatan susur di Sungai Sempor.
Editor: Dewi Agustina
"Sekarang masih dalam keadaan bela sungkawa dan kita harus berada pada posisi husnuzan, bahwa tidak ada tindakan hukum yang sifatnya pelanggaran dan sengaja atas terjadinya peristiwa ini. Tetapi proses tentu harus dilakukan oleh yang berwajib dan terus diadministrasikan oleh yang berwenang," jelasnya.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengapresiasi kinerja seluruh personel gabungan yang ikut serta dalam pencarian dan evakuasi para siswa.
"Kami dibantu semua unsur, hari ini sebanyak 851 personel sangat kompak dan ini luar biasa. Terima kasih sekali mudah‑mudahan dengan usaha seperti ini mendapatkan hasil yang maksimal," kata Bagus ketika ditemu di lokasi kejadian.
Turut mendampingi Kabasarnas, Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar dan anggota Komisi X DPR My Esti Wijayanti.
Bagus mengakui dalam pencarian korban, tim di lapangan sempat menghadapi sejumlah kendala di antaranya kondisi sungai yang berbatu.
"Ada kesulitan sungai yang berbatu dan ada semacam embung, relung‑relung di dalamnya," kata dia.
Meski demikian, ia meyakini sekitar 851 personel gabungan yang terbagi dalam delapan tim mampu mencari korban yang hingga kini masih belum ditemukan.
"Kita semua berduka. Kita tentunya mengucapkan bela sungkawa terkait kejadian ini," kata Bagus Puruhito.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo menyebut ada 45 lembaga yang terlibat dalam proses evakuasi dan pencarian korban.
Upaya pencarian melalui penyisiran sungai dari tempat kejadian hingga Hotel Gajah, dibagi menjadi empat sektor. Sektor pertama berjarak 6,71 km, sektor kedua 5,59 km, sektor ketiga 7,91 km, dan terakhir 4,98 km. (tribunjogja/feb)