Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demam Berdarah di NTT Tercatat 32 Orang Meninggal, 2.697 Orang Dirawat, Terbanyak di Kabupaten Sikka

Wabah DBD di NTT kian memburuk total penderita ada 32 warga meninggal dan 2.697 orang sedang dirawat akibat demam berdarah.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Demam Berdarah di NTT Tercatat 32 Orang Meninggal, 2.697 Orang Dirawat, Terbanyak di Kabupaten Sikka
kompas.com/Toto Sihono
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti 

Kabupaten Sumba Barat: 4 orang dirawat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dominikus Minggu Mere mengatakan pihaknya mengirim 10 dokter ke Kabupaten Sikka untuk menangani DBD di wilayah tersebut.

Baca: Korban DBD Asal Nuaria Dirujuk dalam Kondisi Syok hingga Tak Tertolong, Ini Tanggapan Dinkes Sikka

"Kami sudah kirim sembilan orang dokter."

"Besok kami kirim lagi satu orang dokter yang siap membantu menangani DBD di Kabupaten Sikka," ungkap  Dominikus Minggu Mere, kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka meminta tenaga medis tambahan dan dikirimkan sebanyak 10 dokter.

Menurut Dominikus, penanganannya untuk lebih intens terutama di Kabupaten Sikka karena jumlah penderitanya paling banyak di NTT.

Ia berujar dalam penanganan di Kabupaten Sikka, pihaknya juga sudah mengirimkan beberapa tim.

Baca: Pasien Membludak di RSUD Maumere dan RS St.Gabriel, Begini Tanggapan Dinkes Sikka Soal KLB DBD

Baca: Kabupaten Sikka ditetapkan dalam status KLB DBD, Anak Umur 12 Tahun Meninggal Dunia di RS Lela

Berita Rekomendasi

"Kita sudah kirim dua tim dari provinsi. Tim dari pusat juga sudah dikirim ke Kabupaten Sikka," kata dia.

Lebih lanjut, pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan Kabupaten Sikka untuk menangani DBD hingga rampung.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sikka, NTT terkait wabah DBD memperpanjang masa Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak Sabtu (22/2/2020).

Masa KLB DBD diperpanjang Kabupaten Sikka sebanyak tiga kali.

Langkah Pemerintah Kabupaten Sikka tersebut dilakukan karena jumlah penderita demam berdarah terus meningkat pada Februari 2020.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas