Izin Mencari Brondolan Kelapa Sawit, Siswi SMP Ditemukan Tewas
Nasib nahas menimpa seorang siswi SMP yang berusia 14 tahun di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Editor: Hendra Gunawan
Penjelasan kakak korban
Kakak korban, Fernando Simbolon mengatakan, sebelum kejadian korban pamit hendak mencari berondolan sawit di areal perkebuan sawit pada Minggu sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Namun, hingga malam NSS tak kunjung pulang, sehingga membuat keluarga resah dan melakukan pencarian ke kebun sawit.
"Adek saya keluar rumah jam 4 sore. Sempat dicari hingga jam 8 malam. Tapi ditemukan pagi tadi di dalam parit," kata Fernando di RSUD dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai, Senin (9/3/2020).
Saat ditemukan, di bagian kepala korban dan dagu korban terdapat luka.
Sehingga diduga sebelum tewas, NSS terlebih dahulu mengalami penganiayaan.
Selain itu, sepengetahuan Fernando, adiknya pergi pamit mencari brondolan seorang diri dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.
"Ada luka-luka di dahi dan dagu," ungkapnya.
Kini kasus tewasnya NSS masih dalam penyelidikan Polres Asahan.
Menunggu hasil Autopsi
Petugas Laboratorium Forensik RSUD Djasamen Saragih, saat berita ini dimuat, masih melakukan autopsi jenazah Novita Sari Simbolon.
Kematian korban dianggap tak wajar, sehingga personel Polsek Kepayang memutuskan untuk membawa jenazah NSS ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar guna autopsi.
Kepala Forensik RSUD Djasamen Saragih dr Reinhard Hutahean mengatakan jenazah masih diautopsi.
"Untuk sementara karena sedang lidik, yang bisa disampaikan bahwa korban meninggal karena adanya kekerasan benda tumpul yang dialami," ujarnya saat dikonfirmasi Senin pukul 17.16 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.