Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Tersangka Penculikan dan Pencabulan, Mustofa Akui Korban Mau Ikut Tanpa Dihipnots

Mustofa alias Musdalifa, tersangka kasus penculikan, penyekapan dan pencabulan membantah menghipnotis STN

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jadi Tersangka Penculikan dan Pencabulan, Mustofa Akui Korban Mau Ikut Tanpa Dihipnots
Galih Lintartika/Surya
Mustofa alias Musdalifa diperlihatkan polisi di Mapolres Pasuruan, Selasa (17/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Mustofa alias Musdalifa, tersangka kasus penculikan, penyekapan dan pencabulan membantah menghipnotis STN, siswi sebuah SMA di Kota Pasuruan.

Ia memang mengakui menepuk punggung korban. Tapi, kata dia, bukan berarti itu menghipnotis.

Mustofa mengaku bertemu korban di dalam masjid saat baru pulang dari pesarehan atau makam.

Saat itulah tersangka mengaku jatuh hati kepada korban lalu mengajak korban ke rumahnya.

"Dia mau. Ya sudah, saya ajak menginap di rumah saya," ujar Mustofa.

Baca: Temui Vanessa Angel di Kantor Polisi, Ayahandanya Takut Salah Omong

Baca: Raffi Ahmad Tak Segan Pamer Kekayaan, Andre Taulany: Sombong Amat, Enggak Usah Omong Gitu

Baca: Perum Damri Pastikan Semua Armada Busnya Tetap Beroperasi Normal

Ia mengatakan, di rumahnya, korban diperlakukan istimewa.

Hari kedua menginap, korban diajak ke Malang.

BERITA TERKAIT

"Saya ajak ke Malang, jalan - jalan. Saya bonceng sama sepeda saya. Di sana saya ajak makan - makan sama dia, terus pulang," kata Mustofa.

Menurut dia, hari ketiga korban diajak berbelanja di pasar.

"Setelah saya ajak ke Pasar, saya yang melepaskan dia. Saya suruh dia pulang ke rumah dan jangan bilang ke siapa - siapa," tandasnya.

Versi kepolisian, tersangka sempat mengancam korban. Namun, versi tersangka, dirinya tidak pernah mengancam ke korban.

"Dia juga mau. Dia tak suruh berhubungan juga tidak menolak. Saya tidak mengancam dia, saya hanya bilang jangan bilang siapa - siapa," papar dia.

Mustofa membantah bahwa kartu yang diamankan polisi dari rumahnya adalah kartu lintrik atau kartu untuk menghipnotis orang.

"Itu kartu untuk main saja. Saya belinya di toko, saya tidak beli di dukun atau di siapa," pungkas dia. (Galih Lintartika)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pengakuan Mustofa, Tersangka Penculik, Penyekap, dan Kasus Persetubuhan Siswi SMA di Pasuruan,

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas