Karena Wabah Corona, Ritual Ngembak Geni Berbeda Dari Hari Raya Nyepi Sebelumnya, Ini Imbauan
Ngembak Geni, ritual yang biasa dikerjakan umat Hindu sehari setelah Hari Raya Nyepi Tahun 2020 akan menjadi sangat bereda dengan tahun sebelumnya.
Editor: Anita K Wardhani
"Kita perlu memperhatikan dengan sangat sungguh-sungguh penyebaran COVID-19 di Provinsi Bali yang memperlihatkan kecenderungan semakin meningkat," tulisnya lagi.
Menurut Koster, penyebaran COVID-19 yang semakin meningkat tersebut harus lebih diwaspadai dan diantisipasi agar tidak menimbulkan korban yang semakin banyak.
"Upaya pencegahan yang paling efektif adalah dengan cara membatasi aktivitas di luar rrumah dan mengurangi interaksi dengan orang lain," tuturnya. Ia pun berharap himbauan tersebut agar dilaksanakan dengan tertib dan disiplin oleh masyarakat Bali.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengumumkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang positif terjangkit Covid-19 di Bali kembali bertambah. Kali ini total pasien yang terjangkit Covid-19 di Pulau Dewata ada sebanyak enam orang dari sebelumnya hanya tiga orang.
"Hari ini ada tambahan kasus positif tiga orang. Karena tiga orang sebelumnya sudah saya sampaikan," kata Dewa Indra dalam siaran persnya melalui teleconference, Senin (23/3/2020) sore.
Dewa Indra menjelaskan bahwa dari tiga orang tambahan tersebut, dua orang diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA) yang berstatus suami-istri. Sementara satu orang lagi merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berjenis kelamin laki-laki.
Pihaknya mengaku telah melakukan contact tracing atau penelusuran orang-orang yang pernah kontak dengan tiga orang PDP positif Covid-19. "Sampai sore ini telah di-tracing sebanyak 69 orang," tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu.
Untuk PDP positif Covid-19 WNA yang berstatus suami-istri, telah dilakukan tracing sebanyak 47 orang. Sedangkan PDP positif Covid-19 WNI sudah di-tracing sebanyak 22 orang, sehingga jumlahnya menjadi 69 orang.
Sebanyak 69 orang yang di-tracing itu sebagian telah diambil sampel swab-nya, dan sebagian lagi sedang dalam proses pengambilan untuk dicek di laboratorium.
Sementara itu, secara akumulatif Dewa Indra menjelaskan bahwa di Bali sudah ada sebanyak 102 orang. "Kemarin saya menyampaikan 96 orang, hari ini ada tambahan enam orang, jadi 102 orang," kata dia.
Dari 102 orang PDP tersebut, sebanyak 79 orang sudah keluar hasil sampel swab-nya. Dari 79 hasil pengujian sampel swab itu, 73 orang diantaranya negatif dan enam orang dinyatakan positif. Sementara 23 orang sisanya masih menunggu hasil uji laboratorium.
Dijelaskan olehnya, dari enam kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata, dua orang merupakan WNI asal Bali. "Dengan demikian sampai saat ini enam orang yang positif itu, dua orang diantaranya merupakan warga negara Indonesia asal Bali," kata dia.
Sementara empat orang sisanya merupakan WNA dan dua orang diantaranya sudah meninggal serta dua sisianya merupakan pasangan suami-istri (Pasutri). Kini masih ada empat pasien positif Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan dan belum ada yang dinyatakan sembuh.
Menurut Dewa Indra, keberadaan pasien positif Covid-19 asal Bali menjadi hal yang sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat. Dirinya kini mengakui bahwa di Bali saat ini sudah ada warga asli yang terinfeksi Covid-19.