Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pengantin di NTB Batalkan Tradisi Nyongkolan, Sudah Bayar DP Rp 600 Ribu untuk Sewa Orkes

Pasangan ini harus rela menggelar resepsi pernikahan secara sederhana di tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Editor: Miftah
zoom-in Kisah Pengantin di NTB Batalkan Tradisi Nyongkolan, Sudah Bayar DP Rp 600 Ribu untuk Sewa Orkes
KOMPAS.COM/IDHAM KHALID
Saat pengantin Zaenal ziarah kubur 

Ziarah makam merupakan salah satu tradisi dalam perkawinan bagi masyarakat Pulau Lombok.

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Abdul Muhid mengatakan, tradisi nyongkolan dalam resepsi pernikahan masyarakat setempat terpaksa ditiadakan sementara waktu.

Masyarakat, kata Muhid, mematuhi aturan pemerintah untuk menjaga jarak dan tak berkumpul.

“Iya kita tau ini tradisi, tapi kita harus mematuhi pemerintah kita agar kita selamat,” kata Muhid.

Muhid mengimbau masyarakat setempat tetap berdiam di rumah dan mengurangi aktivitas luar ruangan.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto akan mnindak tegas masyarakat yang menimbulkan kerumunan saat pandemi virus corona baru.

“Untuk masyarakat Lombok, NTB kami akan tindak tegas siapapun yang mengadakan keramaian termasuk nyongkolan, itu sudah ada undang-undangnya,” kata Artanto.

Berita Rekomendasi

Imbauan itu sejalan dengan maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis dan arahan pemerintah pusat.

(Kontributor Kompas.com Lombok Tengah, Idham Khalid)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pengantin di NTB Batalkan Tradisi Nyongkolan, Tetap Patuh meski Resepsi Jadi Sepi"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas