Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Lansia Jadi Korban Penipuan Berkedok Bantuan Camat Palabuhanratu, Puluhan Gram Emas Amblas

Pelaku mengaku dari Kantor Kecamatan Palabuhanratu yang mendata warga untuk menerima bantuan dari camat Palabuhanratu sebesar Rp 600 ribu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tiga Lansia Jadi Korban Penipuan Berkedok Bantuan Camat Palabuhanratu, Puluhan Gram Emas Amblas
TRIBUN JABAR/M RIZAL JALALUDIN
TAJUDIN dan Aisyah menjadi korban penipuan oknum yang mengaku petugas Kecamatan Palabuhanratu untuk mendata bantuan penerimaan bansos, Selasa (7/4/2020) 

Laporan Kontibutor Kabupaten Sukabumi, M Rizal Jalaludin

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Tiga orang lanjut usia di Ibu Kota Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu jadi korban penipuan yang dilakukan oknum yang mengaku petugas dari Kantor Kecamatan Palabuhanratu.

Mereka berasal dari RT 01 RW 04 Kampung Rancabungur, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu.

Tajudin (97), salah seorang korban, mengatakan modus pelaku menghipnotis warga dengan memanfaatkan situasi di tengah pandemi corona.

Pelaku mengaku dari Kantor Kecamatan Palabuhanratu yang mendata warga untuk menerima bantuan dari camat Palabuhanratu sebesar Rp 600 ribu.

"Kejadian hari Sabtu (4/4/2020) lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Ada dua orang tidak dikenal datang ke rumah menawarkan bantuan untuk mendapatkan uang Rp 600 ribu dari Pak Camat Palabuhanratu," ungkap Tajudin di kediamannya, Selasa (7/4/2020).

Selain mengelabui Tajudin, kedua pelaku juga menipu istrinya, Aisyah (75), dan tetangganya bernama Nensih (60).

Berita Rekomendasi

Akibatnya, perhiasan keduanya raib dibawa kabur pelaku.

Baca: BMKG Gelombang Tinggi Besok, 8 April 2020: Gelombang di Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter

Baca: Sukabumi Panen Raya Padi dan Jagung, Produksi Beras Surplus 124.077 Ton

"Dua orang itu datang ke rumah dan mengajak ngobrol. Dia bilang ada santunan dari pak camat, saya juga sudah bilang kalau saya sudah didata untuk dapat bantuan dari gubernur. Tapi mereka terus memaksa dan menyuruh kami untuk tidak bicarakan soal bantuan ini kepada warga lain," kata Tajudin.

Tajudin menjelaskan, dua orang tersebut sempat mengambil gambar beberapa bagian rumahnya sebagai dokumentasi.

Selain itu, mereka juga meminta Aisyah dan Nensih untuk melepaskan perhiasan yang dipakai.

“Mereka minta perhiasan dicopot, jangan dipakai karena akan disangka orang kaya, katanya. Perhiasan saya simpan di rak TV. Setelah itu, mereka mengajak kami bertemu pak camat yang katanya menunggu di jalan,” ucapnya.

Masih kata Tajudin, dia terburu-buru dan meminta istrinya ganti baju untuk menuruti ajakan pelaku menemui camat di jalan.

Baca: Viral Video Pegawai Ramayana Depok Menangis Kena PHK Akibat Pandemi Corona, 159 Orang Dirumahkan

Baca: Kompetisi Diliburkan, Dua Pemain Sriwijaya FC Pelihara Lovebird dan Bermain dengan Kucing

Saat dia keluar rumah dan pintu sudah dikunci, Tajudin sadar perhiasan yang disimpan istrinya di rak tv telah raib.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas