Setelah 9 Tahun, Flu Burung Kini Muncul Lagi di Bondowoso, Puluhan Ayam Ditemukan Mati
Sebanyak 74 ekor ayam milik warga Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Bondowoso, ditemukan mati, Sabtu (18/4/2020).
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 74 ekor ayam milik warga Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Bondowoso, ditemukan mati, Sabtu (18/4/2020).
Setelah dicek oleh tim Pusat Kesehatan Hewan Tamanan melalui rapid test, ayam itu mati karena flu burung.
“Ayamnya mati mendadak disertai dengan jengger kebiruan,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Bondowoso, Cendy Herdiawan, kepada Kompas.com, via telepon, Senin (20/4/2020).
Ayam buras yang mati mendadak itu membuat warga geger.
Akhirnya, kepala desa melaporkan pada petugas hewan Bondowoso.
“Setelah dilakukan rapid test, ayam mati karena flu burung,” tambah dia.
Kasus flu burung sempat terjadi di Bondowoso pada tahun 2011 lalu.
Cendy heran kenapa kasus itu muncul lagi.
Baca: Jika Kondisi Memburuk, Kebun Binatang Jerman akan Sembelih Hewan Koleksi untuk Beri Makan yang Lain
Baca: Dituding Bohong soal Harga Hewan Lebih Mahal dari Mobil, Irfan Hakim Sindir Raffi: Lu Doang Punya?
“Kami masih melacak sumbernya dari mana, apakah dari Bondowoso atau luar, karena terakhir 2011. Ini baru muncul sekarang, kami sedang lacak itu,” papar dia.
Menurut dia, flu burung terjadi dengan ciri ayam tersebut mati mendadak.
Selain itu, tidak bisa diprediksi.
“Yang kami lakukan sekarang dikandangkan unggasnya, disemprot disinfektan untuk mencegah penyebaran,” papar dia.
Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar warga tidak menjual ayam yang tersisa tersebut.
Hal itu untuk mencegah penyebaran flu burung.
Sebab, pihaknya tak mungkin melakukan pengecekan pada semua ayam di Bondowoso.
“Sementara kami belum memastikan dari mana penularannya, karena bukan unggas baru,” pungkas dia.
(Kontributor Kompas.com Jember, Bagus Supriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah 9 Tahun, Flu Burung Muncul Lagi di Bondowoso"