Dalam Sepekan 8 Orang Tewas Setelah Tenggak Miras Oplosan, Polisi Lamongan Lakukan Tindakan Ini
Kepada petugas, 2 saksi ini mengakui sebelumnya memang pesta miras bersama 3 korban.
Editor: Hendra Gunawan
Terungkap, 8 orang melayang setelah menenggak air neraka.
Empat korban kasus pertama, pesta di Kantor Sekretariat LA Mania, kemudian 3 warga Desa Botohputih, Kecamatan Tikung meninggal pada Selasa (21/4/2020) pagi, usai menenggak miras di jalan desa setempat
Dan Rabu (22/4/2020) seorang wanita asal Kecamatan Mantup juga meninggal usai mengkonsumsi miras bersama seorang temannya bernama Slamet alias Galon.
Tewas pesta sama Galon
Sebelumnya, seorang purel hiburan malam, Vera (18) tewas setelah pesta miras dengan seorang laki-laki bernama Slamet di lokasi penjual miras seputar Pasar Sidoharjo, Lamongan, Rabu (22/4/2020).
Korban meregang nyawa saat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soegiri, Rabu.
Kematian wanita muda ini menyusul kematian 7 orang korban meninggal dunia sebelumnya akibat pesta miras di wilayah Lamongan.
Rinciannya, empat korban meninggal setelah pesta miras oplosan di Kantor Sekretariat LA Mania Jalan Lamongrejo dan 3 pemuda asal Desa Botohputih Kecamatan Tikung, Selasa (21/4/2020).
Kematian Vera ini cukup unik. Pasalnya korban diketahui pesta miras hanya berdua dengan seorang laki - laki bernama Slamet di lokasi penjual miras seputar Pasar Sidoharjo Lamongan.
Kondisi korban yang tengah mabuk berat di rumah kosnya Jalan Papandayan Kelurahan Sidoharjo, Lamongan Kota diketahui suaminya sendiri Arif Setiyo Budi (23) warga Desa Tugu, Kecamatan Mantup, Lamongan.
Menurut Arif kepada polisi, pada Selasa (21/4/2020) pagi habis pulang kerja malam, pulang ke kosnya. Begitu Arif ketemu korban, istrinya ditanya.
"Kamu dari mana," kata Arif.
"Biasa habis minum," jawab korban seperti ditirukan Arif.
Arif terus mencecar pertanyaan dengan siapa minum miras.