Dalam Sepekan 8 Orang Tewas Setelah Tenggak Miras Oplosan, Polisi Lamongan Lakukan Tindakan Ini
Kepada petugas, 2 saksi ini mengakui sebelumnya memang pesta miras bersama 3 korban.
Editor: Hendra Gunawan
Dadanya dan perutnya panas hingga tak kuat lagi menahan sakit di rumah sampai akhirnya tak sadarkan diri.
Anggota keluarga ketiga korban yang mengetahui kejadian itu minta bantuan Kepala Desa Botohputih, Rudi Santoso.
"Saya yang ngantar ketiganya. Mereka sudah tak sadarkan diri, " kata Rudi Santoso.
Nafas ketiganya cukup berat dan ketiga korban mendapat perawatan di rumah sakit.
Usaha maksimal yang dilakukan pihak keluarga, termasuk perangkat desa ternyata berkata lain. Ketiga korban meninggal dunia pada, Selasa (21/4/2020) pagi.
Tiga jenazah korban sudah dibawa pulang dan dimakamkan di pemakaman desa.
Kepada petugas, 2 saksi ini mengakui sebelumnya memang pesta miras bersama 3 korban.
"Oplosan pak, arak dengan minuman sejenis teh," aku Khoirul Anam.
Tak lama setelah peristiwa ini, seorang wanita dalam pesta tersebut yang biasa dipanggil Mami Li juga meninggal akibat menegak miras oplosan.
Kapolsek Tikung, Iptu Bambang M B dikonfirmasi Surya.co.id membenarkan kejadian tersebut.
Polisi juga sudah meminta keterangan beberapa saksi, termasuk dua teman korban yang selamat. Juga Kepala Desa Botohputih yang mengantarkan korban ke rumah sakit.
Iptu Bambang meminta kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah.
"Pandemi Corona mestinya harus prihatin bukan malah berhura-hura," katanya.
Ia juga telah menyampaikan kepada tokoh masyarakat, para kepala desa, dan tokoh agama untuk bersama mengajak masyarakat berperilaku yang baik dan benar. (Hanif Manshuri)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Seminggu 8 Orang Tewas Pesta Miras di Lamongan, 2 di Antaranya Wanita, Polisi Razia Warung Miras