Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senior Dituntut Penjara 3 Tahun Buntut Mahasiswa Tewas Saat Diksar Pencinta Alam Unila

Salah satu panitia pendidikan dasar UKM Cakrawala FISIP Universitas Lampung, dituntut hukuman tiga tahun

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Senior Dituntut Penjara 3 Tahun Buntut Mahasiswa Tewas Saat Diksar Pencinta Alam Unila
Robertus Didik/Tribun Lampung
Majelis hakim menggelar sidang perkara tewasnya peserta Diksar UKM Cakrawala FISIP Universitas Lampung di PN Gedong Tataan, Rabu (6/5/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, PRINGSEWU -- Jaksa penuntut umum menuntut MBR alias Bintang hukuman tiga tahun penjara, dalam kasus pendidikan dasar UKM Cakrawala FISIP Universitas Lampung, yang menyebabkan salah satu pesertanya meninggal dunia.

MBR alias Bintang, salah satu panitia pendidikan dasar UKM Cakrawala FISIP Universitas Lampung, dituntut hukuman tiga tahun penjara.

MBR merupakan satu dari 17 terdakwa dalam perkara tewasnya mahasiswa FISIP Unila bernama Aga Trias Tahta.

Sidang lanjutan yang digelar secara online di Pengadilan Negeri Gedong Tataan, Pesawaran, Rabu (6/5/2020), dipimpin oleh ketua majelis hakim Rio Destrado.

Baca: Potret Cantik Menantu SBY, Aliya Rajasa dalam Balutan Hijab Saat Perjalanannya Umroh di Tanah Suci

Baca: Kejar Komplotan Perampok di Depok, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Berdasarkan Keterangan Saksi

Baca: Sempat Bentak dan Maki Polisi yang Halangi Aksi Punglinya, Pelaku Kini Ditangkap dan Minta Maaf

Rio didampingi Tommy Febriansyah dan Vita Deliana menyidangkan perkara dengan terdakwa MBR alias Bintang.

Sementara MBR mengikuti sidang dari Lembaga Pemasyarakatan Kalianda melalui video conference.

MBR merupakan pengurus senior dalam UKM Cakrawala.

BERITA REKOMENDASI

Sedangkan kuasa hukum terdakwa terlihat juga dalam tampilan layar sidang online tersebut.

Sebelum membacakan tuntutan, Rio menanyakan kondisi kesehatan terdakwa MBR.

"Alhamdulillah sehat, Yang Mulia," jawabnya.

Lantas, majelis hakim meminta JPU membacakan tuntutannya.

JPU berkeyakinan bahwa terdakwa terbukti bersalah.


Itu berdasar fakta persidangan dan pernyataan saksi-saksi yang dihadirkan dalam persidangan.

Dia mengatakan, terdakwa terbukti bersalah karena telah melakukan perbuatan dengan sengaja yang menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan suatu luka yang mengakibatkan kematian serta melakukan perbuatan kekerasan terhadap anak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas