Motif Pembunuhan Anak Kandung oleh Keluarga, Malu karena Korban Berhubungan dengan Sepupu Sendiri
Begini motif pembunuhan anak kandung oleh keluarga di Bantaeng, malu karena korban telah berhubungan dengan sepupunya sendiri.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kronologi Pembunuhan
Pembunuhan terhadap ROS bermula ketika Darwis sang ayah bersama keluarganya melakukan ritual dan kemudian seperti tengah kesurupan.
Saat itu, Irfandi yang datang ke kediaman Darwis untuk melakukan pendataan, justru disandera dan akan dinikahkan dengan ROS.
"Langsung disandera ini Irfandi, padahal datang untuk mendata saja," ujar Andi Haikal, warga setempat, saat ditemui di Desa Pattaneteang, Minggu, dikutip dari Tribun Bantaeng.
"Disandera tapi mau dinikahkan dengan ROS," imbuh dia.
Tapi, ketika para pelaku menikahkan ROS, Irfandi salah dalam mengucapkan kata.
Saat itulah ROS dihukum dengan cara ditebas punggungnya menggunakan parang.
Tak hanya sekali, ROS ditebas sehingga mendapat beberapa luka karena Irfandi salah dalam pengucapan.
Bahkan, Anto, tega menghabisi nyawa ROS setelah sang adik mendapat beberapa luka tebasan.
Jasad ROS ditemukan dalam kamar dan kemudian dibawa ke RSUD Anwar Makkautu untuk diautopsi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Daryono, Kompas.com/Abdul Haq, TribunTimur/Firki Arisandi/Achmad Nasution)