Soroti Kasus Pembunuhan Bocah di Bima, Arist Merdeka: Anak Harus Selalu Terjaga dan Terlindungi
Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengajak seluruh orang tua agar tidak meninggalkan anak di bawah 12 tahun tinggal sendirian
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
Ia menyebut korban ditemukan tergantung dengan sutas tali yang diikat di ventilasi kamar indekosnya.
Lebih lanjut Hasnun mengungkapkan mayat korban ditemukan pertama kali oleh sekelompok anak yang tengah bermain di sekitar tempat kejadian.
"Saat itu anak-anak tersebut melihat korban dalam keadaan tergantung di depan kamar indekos," kata Hasnun.
Hasnun menyebut, sekelompok anak yang sedang bermain itu terkejut melihat hal itu.
Mereka kemudian berteriak minta tolong.
Sejumlah warga yang mendengar teriakan pun datang ke lokasi kejadian, mereka lantas melaporkan temuan itu ke polisi.
Menerima laporan tersebut dari masyarakat, polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah itu mayat korban diturunkan dan langsung dibawa ke RSUD Kota Bima untuk divisum.
Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono mengatakan pihaknya telah menerima hasil visum tersebut.
Ia menuturkan korban sengaja dibunuh dengan digantung setelah diperkosa dan dianiaya oleh pelaku.
Hal ini didasari dari hasil visum awal yang dilakukan pihak rumah sakit, di mana tubuh korban terdapat sejumlah luka gores.
Tak hanya itu, beberapa bagian tubuh korban juga mengalami luka memar dan dari hasil pemeriksaan juga ditemukan cairan aneh di alat vital korban.
Baca: Bocah 10 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Diperkosa & Dibunuh, Sempat Melawan Aksi Pelaku
"Dari hasil visum memang korban mengalami luka di bagian kemaluannya."
"Selain itu, ada cairan di vaginanya, apakah itu cairan sperma atau cairan lain perlu cek forensik," ungkap Haryo.