Kisah Bripda M Azmi Hadapi Penyerang Polsek Daha Selatan Tanpa Senjata, Ceburkan Diri ke Rawa
Kisah dramatis dialami Bripda Muhammad Azmi, anggota Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan saat mapolsek diserang
Editor: Anita K Wardhani
Terlihat bendera dikibarkan setengah tiang d halaman Mapolsek Daha Selatan
Kapolsek Daha Selatan Ipda Indra yang di temui di Mapolsek mengatakan, bendera setengah tiang ini sebagai tanda duka cita.
Indra mengatakan, turut berduka cita atas gugurnya salah satu rekan kerja, anggota Polsek atas insiden penyerangan yang menewaskan Brigadir Leo Nardo Latupapua, Kepala Unit SPKT oleh pelaku penyerangan berinisial AR.
Sementara itu, petugas pelayanan juga tetap standby di ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polsek Daha Selatan, dan para anggota Polsek tetap bertugas seperti biasa.
Menurut Kapolsek, pelayanan sesuai tupoksi pelayanan terhadap masyarakat tetap jalan.
“Jika ada pelaporan masyarakat, baik pelanggaran maupun tindak pidana, laporan peristiwa atau laporan kehilangan tetap kami layani dan tindaklanjuti,”kata Kapolsek.
Hanya saja, penjagaan diperketat dan lebih ditingkatkan sebagai sikap kewaspadaan dan antisipasi terhadap segala bentuk gangguan maupun penyerangan.
Diberitakan sebelumnya, Polsek Daha Selatan diserag orang tak dikenal.
Pelaku sebelum menyerang Leo Nardo terlebih dahulu membakar mobil patroli di halaman Mapolsek dengan senjata tajam jenis samurai.
Penyerangan ini membuat anggota Polsek itupun tewas di tempat kejadian dengan tubuh berlumur darah dan penuh mata luka.
Setelah membacok petugas berjaga di SPKT pelaku mengejar Bripda M Azmi dan Brigadir Djoman Sahat, Lanit Intel saat hendak menolong korban.
Keduanya berhasil menyelamatkan diri di ruang intel dan ruang unit Binmas.
Sedangkan pelaku saat hendak diringkus anggota POlres HSS yang berhasil dihubungi, tak mau menyerah dan akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan.
Menurut Keterangan Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya, pelaku hanya satu orang. Pelaku merupakan warga Daha Selatan, atau satu kecamatan namun tak satu kampung dengan korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.