Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Truk Box Milik Pos Indonesia Angkut Daging Celeng Nyaris 1 Ton, Sopir Ngaku Diupah Rp 2 Juta

Daging celeng yang dibawa tersebut dimasukkan dalam 6 karung terpisah dengan berat mencapai 900 kilogram

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Truk Box Milik Pos Indonesia Angkut Daging Celeng Nyaris 1 Ton, Sopir Ngaku Diupah Rp 2 Juta
Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Polisi mengamankan daging celeng yang diangkut mobil vendor PT Pos Indonesia, Rabu (17/6/2020). Sopir Truk yang Ditangkap Bawa Daging Celeng Terima Upah Rp 2 Juta Sekali Jalan 

Laporan Wartawam Tribun Lampung Joviter Muhammad

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG -  Aparat Polsek Panjang mengamankan sopir truk yang mengangkut daging celeng.

Pria yang membawa truk box milik PT Pos Indonesia ini mau mengangkut daging celeng karena tergiur uang Rp 2 juta.

Yayan Hasyim (35),  oknum sopir diamankan  karena dalam muatannya juga membawa ratusan kilogram daging celeng.

Yayan mengaku nekat menerima tawaran tersebut lantaran tergiur upah yang menjanjikan.

"Lumayan dapat tambahan upah jalan," kata warga Cirebon, Jawa Barat tersebut, Rabu (17/6/2020).

Daging celeng yang dibawa tersebut dimasukkan dalam 6 karung terpisah dengan berat mencapai 900 kilogram.  

BERITA REKOMENDASI

Sempat Berbau Busuk

Menurut penuturan sopir truk milik vendor PT Pos Indonesia, daging celeng yang diangkut dari Bayung Lincir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan itu busuk saat dalam perjalanan.

Karena sudah berbau busuk, Yayan berdalih ingin membuang daging celeng di hutan saat melintas di Lampung.

"Target pengiriman 2 hari harus sampai, tapi karena banyak kendala di jalan jadi dagingnya keburu busuk dan mau saya buang," ucap Yayan, Rabu (17/6/2020).

Namun belum sempat dibuang, saat di tanjakan Jalan Raya Suban, Pidada Panjang, truk dengan nomor polisi D 8713 TD yang dikemudikan mendadak mengalami mesin mati.

Baca: Pria di Lampung Selatan Sudah Setor Rp 1,8 Miliar Tapi Sang Anak Tak Kunjung Diterima Masuk Akpol


Karena tidak kuat menanjak, truk tersebut justru berjalan mundur hingga akhirnya menabrak pagar rumah warga sekitar.

Aparat kepolisian yang awalnya ingin membantu proses evakuasi, malah mencurigai gerak-gerik sopir saat dimintai keterangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas