Antre BBM Berjam-jam di SPBU, Warga Berharap Ada Solusi dari Wali Kota Mahyeldi
Faktor kelangkaan pasokan BBM juga menjadi penunjang mengularmya antrian pengisian di Kota Padang.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Rasa kesal tengah dirasakan sejumlah warga terutama para sopir Kota Padang, Sumatera Barat.
Warga kesal harus antrean lama mengular berjam-jam pengisian BBM di SPBU kembali terjadi. Hal ini tidak sekali dua kali terjadi di Kota Padang.
Kemacetan dan antrian mengular menjadi pemandangan 'normal' ketika BBM berjenis premium dan solar tersedia di SPBU.
Sejumlah sopir mendesak agar Wali Kota Padang Mahyeldi mengambil solusi nyata. Bukan hanya sekedar mengunjungi.
"Iya seharusnya pemerintah tidak melakukan pembiaran terhadap situasi kemacetan ini. Sangat disayangkan bila hal ini menjadi normal padahal kenyataannya tidak demikian," ungkap sopir Padang, Budianto.
Baca: Line Up Terbaru Toyota Dijanjikan Akan Meluncur Sesuai Jadwal, Termasuk Fortuner Terbaru?
"Kalau macet seperti ini kan yang dirugikan adalah masyarakat, pemerintah seharusnya memiliki solusi terkait ini," imbuhnya.
Baca: Sebut PKI Dimunculkan Kadrun, Arief Poyuono Pilih Absen dari Sidang Mahkamah Kehormatan Gerindra
Dia juga mengatakan kemacetan yang terjadi karena hanya beberapa SPBU saja di Kota Padang yang menyediakan BBM jenis premium.
"Baik pemkot atau pemprov harus ada solusi, misalnya jumlah SPBU penyedia premium ditambah, jadi kami tidak perlu mengantri panjang dan masyarakat juga tidak dirugikan dengan adanya kemacetan," kata dia.
Baca: Tips Melintasi Tanjakan Curam Saat Mengemudikan Mobil
Faktor kelangkaan BBM juga menjadi penunjang mengularmya antrian pengisian. Dikatakan oleh sopir Kota Padang lainnya Irfan, pengisian BBM secara bersamaan di SPBU selalu menyebabkan kemacetan.
"Ini karena premium dan bio solar masuk bersamaan ke SPBU jadi banyak yang ngatre, kalau pasokannya stabil mungkin tidak akan ngantre," ujar Irfan.
"Jika pemerintah membiarkan pasokan tidak ada dan jumlah SPBU tidak bertambah antreannya akan begini terus. Kami para supir juga sebenarnya tidak mau mengantri hingga mengganggu warga lainnya, tapi karena seperti ini ya jadi mau bagaimana lagi," tandasnya.
Salah satu pimipinan Anggota DPRD Kota Padang, Muharlion menegaskan bahwa kemacetan dan antrean panjang yang disebabkan oleh pengisian BBM sudah tidak masuk akal.
Menurutnya pemerintah tidak boleh abai terkait hal ini karena akan merugikan masyarakat. "Stok BBM itu harusnya aman dan tak menimbulkan antrean panjang. Ini sangat meresahkan masyarakat dan sudah sangat tak wajar saya nilai," pungkasnya.