Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyono Baru Setahun Bebas, Sempat Menghilang Hingga Akhirnya Tewas Saat Menyerang Wakapolres

Karyono hanya beberapa bulan tinggal bersama ibunya. Pada akhir tahun 2019, Karyono kembali menghilang dan pergi dari rumah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Karyono Baru Setahun Bebas, Sempat Menghilang Hingga Akhirnya Tewas Saat Menyerang Wakapolres
Tribunsolo.com/Agil Tri
Polisi sekaligus driver atau sopir Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni yakni Bripda Hanif Ariyono meninggalkan RSUD Karanganyar di Jalan Laksda Jalan Yos Sudarso, Jengglong, Kelurahan Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar sekira pukul 17.06 WIB, Minggu (21/6/2020). 

Didit menuturkan, Karyono dikenal sebagai sosok yang pendiam dan agak tertutup dengan tetangganya.

Tidak banyak tetangga yang akrab dengan Karyono.

"Yang sering berbincang dengan Karyono ya saya, karena memang rumahnya dekat. Kalau sama orang lain, kalau enggak ditanya ya diam," katanya.

Ia mengatakan, Karyono sempat bekerja sebagai penjaga kolam ikan di dekat rumah. Namun tidak lama karena dia kerap bepergian ke luar pulau.

Didit menambahkan, sejumlah warga berharap agar jenazah Karyono tidak dimakamkan di Madiun, karena saat ini masih masa pandemi Corona.

Ia juga sudah mendapat informasi, jenazah Karyono akan dimakamkan di Jawa Tengah.

"Baru saja saya dapat informasi, jenazahnya akan dimakamkan di Jawa Tengah. Tidak di Madiun," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ambil Sampel Darah Ibu

Tim Densus 88 Mabes Polri dibackup oleh Tim Inafis dan Satreskrim Polres Madiun mendatangi rumah di Perumahan Mojopurno, Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, pada Minggu (21/6/2020) sore.

Rumah tersebut merupakan rumah milik keluarga terduga pelaku penyerangan polisi di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca: Bupati Karanganyar Angkat Suara Soal Penyerangan yang Menimpa Wakapolres

Baca: Pengamat Terorisme Menduga Penyerang Wakapolres Karanganyar Masuk Jaringan Bom Thamrin

Tim Densus 88 mendatangi rumah di Perumahan Mojopurno untuk mengambil sampel darah dari ibu terduga pelaku, untuk dicocokkan dengan Karyono Widodo.

Kedatangan Tim Densus 88 Mabes Polri untuk mengambil sampel darah ibu terduga pelaku.

Tim Inafis mengambil sampel darah ibu terduga pelaku bernama Pratiwi (74), untuk dicocokkan dengan Karyono Widodo.

"Kami hanya backup saja, yang memiliki kewenangan dari Densus," kata Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas