Anggota Dewan Banting Botol Bir, Cari Bupati Tulungagung Tagih Uang Pemenangan Pilkada Miliaran
Peristiwa banting botol bir oleh anggota DPRD Tulungagung, Suharminto, pada 29 Mei 2020 kembali mencuat.
Editor: Ifa Nabila
Lebih lanjut, Maryoto mengaku tidak pernah berutang sedemikian besar.
Karena itu Maryoto memilih untuk diam.
Namun mantan Sekretaris Daerah Tulungagung ini mengaku selalu siap diajak bicara.
"Saya bingung, saya tidak pernah utang segunung nilainya.
Sehingga saya diam saja," sambung Maryoto.
Maryoto mengaku heran ada orang yang kesulitan menemuinya.
Sebab dirinya selalu ada di pendopo dan bisa diajak bicara.
Namun, diakui Maryoto, Suharminto tidak mau ke pendopo dengan alasan banyak orang.
"Dia tidak mau ke sini (pendopo) karena ada orang, kan susah saya.
Di sini (selalu) banyak orang," ucap Maryoto.
Maryoto mengaku belum ada komunikasi dengan Suharminto, pascakejadian di pendopo.
Orang nomor satu di Tulungagung ini juga memikirkan perdamaian dengan Suharminto.
Keributan terjadi di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, pada 29 Mei 2020 malam.
Suharminto yang datang bersama Yoyok marah, karena tidak bisa menemui bupati.
Yoyok kemudian memecahkan toples di ruang tamu pendopo.
Ia juga melemparkan botol bir kosong ke tengah pendopo.
Kasus ini dilaporkan, dan Yoyok sudah menjadi tersangka dengan sangkaan perusakan.
Sedangkan Suharminto juga dilaporkan secara terpisah, dengan tudingan melakukan ancaman pembunuhan. (SURYA.co.id/David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kasus Banting Botol Bir di Pendopo, Suharminto Blak-blakan Tagih Uang Miliaran ke Bupati Tulungagung