Kisah Alvi Kurniawan, Pendaki Hilang di Gunung Lawu Sejak Januari 2019, Belum Ditemukan hingga Kini
Sebelum Andi Sulistiyawan yang ditemukan telah meninggal dunia pada Minggu (5/7/2020) kemarin, ada juga pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Lawu.
Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
Tak ada jejak Alvi Kurniawan sekali pun di lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat terakhir kali ia terlihat.
Ini termasuk kawasan yang sebelumnya terdapat bau menyengat, yang diduga jenazah Alvi.
Pencarian Alvi ditutup total pada Kamis (24/1/2019) setelah keluarga Alvi mengikhlaskan.
Saat proses pencarian, ibunda Alvi Kurniawan, Marwati (42) berharap anak sulungnya segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Ia juga menceritakan, Alvi pamit hendak mendaki gunung, tapi tidak bilang, akan ke Gunung Lawu.
Alvi buru-buru mengemas perlengkapan mendakinya lalu segera pamit dan mencium tangannya.
"Baru saja pulang membantu saya jualan dari pasar. Sampai rumah langsung kemas-kemas pamit mau naik gunung, gitu."
"Saya sudah suruh dia istirahat dulu tapi katanya keburu kemalaman," kata Marwati, dikutip dari Kompas.com.
Beda Nasib dengan Andi Sulistiyawan
Sebelumnya diberitakan, Andi Sulistiyawan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Gunung Lawu.
Sebelumnya Andi Sulistiyawan (18), warga asal Puntukrejo RT 1 RW 14, Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Karanganyar sempat dilaporkan hilang.
Jenazah Andi ditemukan di jurang dengan kedalaman sekitar 5-7 meter dalam kondisi hanya memakai celana panjang.
Diduga Andi Sulistiyawan terjatuh atau mengalami hipotermia.
Hipotermia adalah kondisi seseorang ketika suhu tubuh menurun secara drastis.
Secara logika, hipotermia memicu orang memakai pakaian tebal, tapi hipotermia juga bisa membuat seseorang untuk berhalusinasi.
Bahkan ia bisa melakukan hal yang berkebalikan, yaitu merasa gerah dan melepas pakaiannya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati, Kompas.com/Sukoco, Muhlis Al Alwi, Ika Fitriana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.