Istri Sering Beri Kembalian Lebih pada Pembeli, Suami Tega Aniaya hingga Tewas
Seorang suami tega menganiaya sang istri karena sering memberikan kembalian lebih pada para pembeli di toko kelontongnya.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
Melihat luka itu para tetangga berinisiatif untuk menghubungi pihak kepolisian.
Setelah mendapatkan laporan, polisi langsung mendatangi rumah kontrakan Ansari dan Tayibbah.
Sementara itu dilansir Wartakotalive.com, Kompol Supriyanto mengatakan Tayibbah diduga sering dianiaya Ansari.
Hal tersebut berdasar pada penemuan luka lebam di sekujur tubuh Tayibbah.
Baca: Rahayu Saraswati Akan Fokus Tangani Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Tangsel
Baca: Komnas Perempuan Sebut Selama 9 Tahun Ada 46 Ribu Lebih Kasus Kekerasan Seksual
Pertikaian keduanya sering terdengar oleh para tetangga.
Bahkan sering terdengar tangisan Tayibbah sembari meminta tolong.
Kondisi itu terjadi karena Tayibbah tengah dipukuli oleh Ansari.
"Istrinya itu sering menangis meminta tolong karena dipukuli oleh suaminya," jelas Kompol Supriyanto.
"Diduga korban sudah sering menganiaya istrinya ini. Terdapat sejumlah luka lembam pada tubuh korban," tambahnya.
Kompol Supriyanto mengungkapkan Tayibbah meninggal dunia setelah mendapat pukulan dari Ansari.
Ansari memukul beberapa bagian tubuh sang istri tanpa menggunakan benda tumpul maupun benda tajam.
Seperti bagian wajah, lengan, kaki, hingga badan dan mengakibatkan luka memar.
"Pelaku memukul korban yang mengenai wajah, lengan, kaki, dan badan yang mengakibatkan korban luka memar-memar dan korban meninggal dunia," tutur Kompol Supriyanto.
Dikutip TribunJakarta.com, tetangga Ansari, Idawati mengatakan Tayibbah sedang hamil muda.
Baca: Fakta-fakta Suami di Tangsel Aniaya Istrinya yang Sedang Hamil hingga Tewas
Baca: Suami Istri Tewas Berpelukan Tersengat Listrik di Depan Anak Perempuannya, Begini Kronologinya