Ema menuturkan, saat gambar wajah mayat diperlihatkan kepada Toto, ia meyakini itu adalah Iyan, anak kandungnya. Namun ia sempat meragukan baju yang dikenakan korban.

"Seharian tadi Toto berupaya mencari Iyan. Tidak hanya Toto tapi juga tetangga ikut membantu. Jika masih tidak ada, saya sudah siap mengantarnya ke RSU dr Soekardjo untuk memastikannya," ujar Ema.

Namun sebelum berangkat ke RSU, tiba-tiba Iyan muncul.

Toto yang sebelumnya sudah gelisah, langsung memeluk erat Iyan.

"Iyan sendri malah kebingungan, belum mengetahui persoalannya," kata Ema sambil tertawa.

Diberitakan sebelumnya, para pedagang di sekitar terminal dihebohkan dengan temuan mayat seorang bocah tergeletak dengan posisi terlentang di sebuah trotoar.

Warga segera lapor ke Polsek Indihiang.

Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi lokasi.

Saat itu tidak ditemukan identitas korban.

Korban mengenakan baju coklat dan celana pendek warna merah.

Mulut korban berbusa serta di dekatnya ditemukan bungkus plastik beraroma alkohol.

"Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad korban dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, untuk divisum," kata Kapolsek Indihiang Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi, saat di lokasi. (firman suryaman)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Mayat Bocah yang Ditemukan di Terminal Kota Tasik Ternyata Anak Yatim yang Putus Sekolah" dan "Toto Kaget, Anaknya yang Dikabarkan Meninggal di Terminal Tasik Tetiba Pulang, Jadi Itu Jasad Siapa?"