Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pujian untuk Jokowi saat Memakai Pakaian Adat Sabu Raijua: Masyarakat NTT Bangga

Ia menjelaskan, pemakaian adat Sabu yang benar teridri baju putih, selimut besar dipakai sebagai pengganti celana (tanpa celana panjang).

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pujian untuk Jokowi saat Memakai Pakaian Adat Sabu Raijua: Masyarakat NTT Bangga
kolase/instagram/Antara
Pakaian adat khas Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih Presiden Joko Widodo sebagai kostum yang dikenakannya saat Sidang Tahunan MPR di Komplek Parlemen Senayan Jakarta Jumat (14/8/2020). 

"Saya atas nama masyarakat NTT menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah mengenakan pakaian adat NTT dalam acara kenegaraan. Masyarakat NTT bangga atas penghargaan ini," ucap Asyera.

Menurutnya, penghargaan ini menunjukan nilai-nilai budaya yang menyatu dalam kebhinekaan. Karena dalam keberagamaan ada perpaduan warna yang indah. Itulah Indonesia yang sudah diwariskan oleh leluhur bangsa.

Baca: Rektor UNAIR Serahkan Laporan Akhir Uji Klinis Kombinasi Obat Anticovid-19 ke KSAD dan Sestama BIN

"Hal yang membanggakan, motif bunga Ros dalam budaya Sabu melambangkan kesucian hati dan pakaian yang dikenakan Presiden inipun sebagian besar  kalangan mulai dari rakyat kecil sampai bangsawan yang ada di Sabu Raijua pun mengenakan," ujarnya.

Presiden Jokowi terlihat mengenakan baju adat Sabu saat menghadiri Sidang Tahunan MPR, Jumat (14/8). Jokowi hadir sekitar pukul 08.20 WIB. Ia langsung masuk ke dalam Gedung Parlemen MPR/DPR.

Kepala Negara mengenakan kemeja hitam lengan panjang dengan balutan kain dan topi berwarna emas. Sedangkan Wakil Presiden Maruf Amin mengenakan setelan jas berwarna hitam dengan dasi berwarna merah.

Baju adat pria Sabu adalah kemeja putih lengan panjang, selendang dan bawahan. Selendang yang digunakan adalah sarung tenun yang diselempangkan pada bagian bahu. Selain itu, masih ada ikat kepala yang terbuat dari emas kalung mutisalak, sabuk berkantong, dan perhiasan kalung dan leher.

Baca: Heboh, Video Dory Harsa Dekap Erat Nella Kharisma

Sedangkan untuk baju wanita Sabu berupa kebaya dan kain tenun. Kain tenun atau pending ini merupakan sarung yang diikat dipinggang. Tidak kalah mewah, ikat kepalanya berupa mahkota 3 tiang terbuat dari emas.

Berita Rekomendasi

Perhiasan lainnya adalah kalung yang disebut mutisalak, kalung habas, satu pasang gelang emas, dan sabuk yang memiliki kantong.

Baca: Barcelona Tersingkir dari Liga Champions, Gerard Pique Ogah Salahkan Setien

Berdasarkan Informasi yang dirilis Kantor Staf Presiden, filosofi di balik baju Presiden ialah Pulau Rote/Sabu adalah pulau terdepan di bagian ujung selatan Indonesia.Selain itu, Presiden juga ingin menunjukkan bahwa Indonesia kaya dengan seni kriya, salah satunya tenun yang merupakan bagian dari kekayaan budaya nusantara. (yon/yen/cr6)

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas