Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyelidikan Kasus Pengeroyokan Berujung Tewasnya Anjas, 'Polisi Terpaksa Mengeluarkan Tembakan'

Anggota Kepolisian terpaksa memberi tindakan tegas dengan penembakan karena melakukan pengeroyokan terhadap anggota Polri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Penyelidikan Kasus Pengeroyokan Berujung Tewasnya Anjas, 'Polisi Terpaksa Mengeluarkan Tembakan'
Tribun Timur/Muslimin Emba
Ratusan keluarga korban tertembak Anjas (23) mendatangi ruang jenazah Biddokkes Polda Sulsel, Minggu (30/8/2020) sore. 

Sementara itu salah satu orang tua korban, Jawad (52) mengatakan, pada saat kejadian dirinya sedang tidur di rumah dan terbangun karena mendengar suara tembakan.

"Kejadiannya itu di Barukang dekat rumah sekitar jam 02.00 Wita. Pada saat itu saya tidur dan terbangun karena dengar suara tembakan, saya kira petasan ternyata polisi menembak," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara.

Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Agoeng Adi Koerniawan saat ditemui di pelataran Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala Makassar, Minggu (30/8/2020) malam.
Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Agoeng Adi Koerniawan saat ditemui di pelataran Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala Makassar, Minggu (30/8/2020) malam. (Tribun Timur/Muslimin Emba)

Ia menceritakan, anaknya pada saat itu menginap di rumah temannya yang tak jauh dari rumahnya sendiri.

"Anakku ke luar mau pergi bermalam di rumah temannya. Kan tetangga toh karena subuh-subuh nanti luar di tempat pelelangan," ujarnya.

Setelah itu, Jawad rumah dan melihat anaknya sudah tertembak.

"Anak saya Anjas sedang kritis, dia terkena tembakan di kepala dan dua temanya terkena tembakan di kakinya," ucapnya.

Ia mengaku, pada saat itu, tak ada perang kelompok atau tawuran di sekitar lokasi kejadian tersebut.

Berita Rekomendasi

Setelah peristiwa itu, warga setempat mengejar polisi yang berada di lokasi.

Baca: Kronologis Tiga Pemuda Jadi Korban Penembakan, Berawal dari Penyelidikan Kasus Pengeroyokan

"Sempat dikejar sama warga. Gabungan polisi dari Polres sama Polsek," kata dia.

Terpisah, Ketua RW 03 RT 2 Nuraini mengatakan dirinya dibangunkan oleh anaknya karena ada suara tembakan.

Setelah ke luar rumah dan mengecek ke warga, ternyata ada tiga orang yang sudah terluka.

"Kita bawa ke RS Jala Ammari TNI AL tapi ditolak karena tidak ada yang bisa operasi. Kemudian kita bawa ke RS Bhayangkara dan saat ini dalam perawatan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Anjas Pemuda Barukang Makassar Meninggal Tertembak, 'Dia Tulang Punggung Keluarga Kasihan'

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas