Saling Klaim Lahan, Anton Sujarwo Luka-luka Dibacok
Pulang kampung untuk melepas rindu kepada keluarga di desa malah berubah menjadi duka bagi
Editor: Hendra Gunawan
Seperti diduga, benar adanya keesokan harinya korban bersama Luciana Boru Hutagalung dan Pomario Unero Biru Simorangkir datang dan bertemu dengan ke tiga orang tersangka.
Sempat terjadi perdebatan, lalu AMD dan korban berkelahi dan bergulat dan setelah mereka bergulat, lalu PS ikut memegang korban membantu AMD.
Kedua orang ibu-ibu teman korban datang dengan memegang parang, lalu HS datang dan menangkap parang yang di bawa ibu-ibu teman korban.
Saat terjadi pergulatan AMD dan korban, lalu HS mencari alat berupa kayu-kayu yang ada di tempat kejadian untuk memukul korban.
Setelah HS menemukan kayu tersebut, lalu menusukkan nya ke pinggang korban beberapa kali.
Setelah korban tidak berdaya, lalu mereka meninggalkannya di tempat kejadian.
Begitu menerima laporan atas peristiwa tersebut, Polisi berangkat ke TKP dan membawa korban ke Rumah Sakit Tarutung dan mengamankan tersangka dan barang bukti.
"Perlu kita sampaikan, bahwa peristiwa tersebut seperti itulah kejadiannya dari hasil pemeriksaan kita. Ini kita dapat dari tersangka maupun saksi-saksibserta barang bukti.
Jadi kalau ada beredar di medsos peristiwa tersebut ada katanya pembacokan, itu tidak benar.
Kita mendapat keterangan berdasarkan fakta. Luka korban akibat benda tumpul bukan benda tajam. Dan korban sudah pulang dari rumah sakit tadi siang," kata Walpon mengakhiri pembicaraan.
( Arjuna Bakkara-tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Gara-gara Masalah Kepemilikan Tanah, 2 Keluarga Simorangkir Duel hingga Terjadi Pembacokan di Taput