Putrinya Jadi Korban Bejat Paman: Butet: Anakku Sayang, Cepat Kali Kau Tinggalkan Ibumu
Dengan berjalan terhuyung-huyung, Butet Erlina (42) mendekati jenazah anaknya. Tangis Erlina pun pecah saat memeluk tubuh jenazah putrinya.
Editor: Dewi Agustina
Ia membenarkan saat ditemukan celana dalam korban terdapat bercak darah dan pihak kepolisian telah memberitahukan bahwa ada tindakan pelecehan.
"Informasi dari keluarga memang benar ada darah di celana dalam korban. Terus waktu kejadian itu celana korban sudah turun, terus dibagusi ibunya. Tadi pun pihak kepolisian sudah kasih tahu di RS Bhayangkara kalau ada tindakan pelecehan," ungkapnya.
Dayat menyebutkan pelaku ditangkap pihak kepolisian dalam kurun waktu 3 jam.
Baca juga: 8 Fakta Pemerkosaan dan Pembunuhan Ponakan di Aceh, Dua Kali Digagahi
"Tiga jam langsung dapat pelakunya, si Supri ini kakinya pincang, itu informasi dari warga yang lihat di TKP," ungkapnya.
Rahmad menyebutkan awal kejadian bermula ketika rumah korban ditemukan digembok dan harus dicongkel.
"Saya sendiri setengah 11 malam baru dikabarin, informasi dari keluarga jam setengah 10 malam itu baru dibongkar, karna digedor enggak ada yang jawab, baru rumah itu dicongkel, dan baru ketahuan kalau mayat sudah ada didalam," terangnya.
Ia menyebutkan kondisi korban sudah tergeletak di mana tangan dan kakinya diikat.
"Korban tergeletak di tempat tidur, posisi kaki teruntai ke bawah. Terus separuh badan di tempat tidur, telentang. Kalau informasi diikat, iya diikat,” ujarnya.
Rahmad menjelaskan ada bekas darah di celana dalam korban seperti bekas pemerkosaan.
"Menurut kelurganya anaknya ada bercak darah di celana dalam korban," tuturnya. (mft/ tribunmedan.id)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 17 Jam Usai Perkosa dan Bunuh Keponakan yang Masih 15 Tahun, Pelaku Akhirnya Ditangkap Polisi