Berhasil Selamatkan Keponakan dan Tetangga yang Nyaris Tenggelam, Nanda Malah Tewas Digulung Ombak
Setelah menyelamatkan keponakan dan tetangganya, ombak besar Pantai Sebalang datang menyeret dan menggulung tubuh Nanda.
Editor: Willem Jonata
Semasa hidup, lanjut Sutiono, korban bekerja sebagai buruh pembuatan sumur bor.
Pemuda yang biasa disapa Bang Dol ini punya komunitas sendiri.
Komunitas yang beranggotakan remaja sekitar tempat ia tinggal itu diketuai oleh korban.
"Bikin komunitas, dia ketuanya. Kemarin itu ke pantai sekalian merayakan ulang tahun teman satu komunitasnya,” kata Sutiono.
"Malam Minggu sebelumnya mereka sudah bikin acara ulang tahun. Sore kemarin itu bikin acara lagi di pantai," imbuhnya.
Sementara Neta (30), bibi korban, mengaku ada gelagat aneh yang ditunjukkan korban beberapa hari sebelum peristiwa itu.
Sosok yang biasanya ceria dan tak pernah berdiam diri ini malah sering terlihat murung.
Bahkan saat hendak berangkat menaiki angkot yang disewa ke Pantai Sebalang, korban sempat menolak ikut pergi.
"Awalnya dia gak mau ikut. Saya liatin naik turun antara mau ikut apa enggak. Karena dipaksa, akhirnya dia ikut juga," kata Neta.
Jenazah korban sudah dimakamkan di Jalan Pulau Damar, Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, Senin (2/11/2020) siang.
Sementara dua orang yang diselamatkan korban sedang menjalani pemulihan.
Pihak keluarga mengaku ikhlas meski harus kehilangan sosok yang baik dan suka menolong sesama.
"Semoga ditempatkan di surga. Bukan hanya kami yang kehilangan, tapi juga teman-teman di komunitas yang ia bentuk," kata Neta. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Liburan Berujung Duka, Nanda Tewas Seusai Selamatkan Keponakan dan Tetangga di Pantai Sebalang