Jawaban PLN Maluku saat Didemo karena Listrik Kerap Padam di Tehoru
Dalam aksi, Kamis siang (26/11/2020) itu, pendemo yang mengatasnamakan Pemuda Tehoru menyatakan pemadaman tersebut merugikan warga.
Editor: Fitriana Andriyani
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pemuda menggelar aksi protes di depan Kantor PT. PLN Induk Wilayah Maluku & Maluku Utara (Malut).
Mereka protes menyikapi pemadaman listrik bergilir yang kerap terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah.
Dalam aksi, Kamis siang (26/11/2020) itu, pendemo yang mengatasnamakan Pemuda Tehoru menyatakan pemadaman tersebut merugikan warga.
Pasalnya banyak alat elektronik milik warga yang rusak akibat tidak stabilnya tegangan listrik yang berujung pemadaman mendadak.
Selain itu juga berdampak pada aktivitas warga hingga perkantoran yang bergantung pada ketersediaan aliran listrik.
Tonton Juga :
"Listrik sudah jadi kebutuhan warga, lah kalau keseringan mati terus, yang rugi kan warga," ungkap Amin Silawane, seorang pengunjuk rasa.
Lanjutnya dijelaskan, pemadaman terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung berjam-jam tanpa ada pemberitahuan maupun kejelasan dari PLN setempat.
Namun, ketika dipertanyakan warga, PLN UP3 Masohi selalu beralasan persoalan teknis yakni gangguan jaringan.