Kisah Pilu Pria Lansia di Balikpapan, Rumah Dirampas Rentenir dan Kini Tinggal di Bekas Kandang Ayam
Yang lebih menyakitkan bagi Banujan, di saat kondisi susah sang istrinya meninggalkannya dengan membawa salah satu anaknya
Editor: Eko Sutriyanto
Lantaran bulan berikutnya tidak bisa membayar, akhirnya Banujan didatangi oleh salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Balikpapan yang memang ditugasi untuk menyita rumah miliknya.
Belakangan diketahui, bahwa pihak yang memberikan pinjaman sebesar Rp 400 juta bukan pinjaman bank melainkan oknum rentenir perorangan.
Banujan menuturkan, cara ormas tersebut terkesan kasar dan memalukan.
Hingga kemudian Banujan dan anak-istrinya terpaksa angkat kaki dengan membawa baju seadanya.
Hanya saja, menjadi lebih menyakitkan bagi Banujan, sang istrinya berlalu meninggalkan Banujan dengan membawa salah satu anaknya.
"Istriku karena nggak punya rumah di sini, ditambah dipermalukan rentenir itu kan pulang ke Jawa. Sampai sekarang," tuturnya.
Beruntung ada tetangga yang mempersilahkan Banujan mendiami gubuk miliknya.
Bekas kandang ayam dan diubah selayak mungkin untuk dihuni.
Kini, rumah milik Banujan yang disita tersebut bertuliskan bahwa telah disita oleh salah satu bank.
Hanya saja, ketika didatangi oleh Banujan, bank tersebut mengaku tidak pernah menerima jaminan sertifikat, apalagi menyita.
Hal membingungkan tersebut yang kemudian mendorong Banujan melapor kepada pihak berwajib.
"Sudah saya lapor ke Polres sama Polda, masih ditunggu progressnya," tuturnya.
Baca juga: Menghilang 5 Hari Usai Pamit Cari Sinyal Ponsel, Meri Ditemukan Lemas di Gubuk
Kini, ia sendiri tinggal di gubuk milik tetangganya setidaknya 4 tahun lamanya.
Hanya menunggu tetangga pun anaknya untuk menghampiri menemani.