Debat Pilkada Solo: Gibran Ingin Bangun Pusat Bisnis, Lawannya Sesumbar Singgung Kereta Bawah Tanah
Peserta Pilkada Solo 2020 sama-sama menyinggung pembangunan insfrastruktur sebagai janji mereka seandainya kelak terpilih.
Editor: Willem Jonata
Satu momen panas itu terekam jelang debat berakhir.
Baca juga: Profil Bagyo Wahono, Rival Gibran di Pilkada Solo, Penjahit yang Didukung Yayasan Surya Nuswantara
Di satu segmen, Gibran bertanya ke rivalnya bagaimana cara membuat sungai bawah tanah dan dari mana Bagyo bisa mendapat dana untuk pembangunan itu.
Gibran mengingatkan, pembangunan ini tidak semudah yang dibayangkan.
Ia mengambil contoh, untuk mewujudkan hal ini maka harus dilihat dulu jenis tanah di Solo.
Tanah di Kota Solo, kata Gibran, tidak bertekstur bebatuan seperti halnya sungai bawah tanah yang diwujudkan Jepang.
Mendengar jawaban tersebut, Bagyo menjawab dengan nada tinggi.
Ia mengatakan, untuk tidak mengecilkan program yang dibawa pihaknya.
Dia berpendapat bahwa orang kecil juga memiliki Konsultan.
"Jangan mengecilkan mas (Gibran) kita (sebagai) wong cilik, bukan cuma Mas Gibran yang punya konsultan. Kita wong cilik juga punya !" kata Bagyo dengan nada tinggi.
Bagyo kemudian melanjutkan jawabannya.
Menurut dia, program sungai bawah tanah bisa diwujudkan dan akan dipakai untuk fungsi jangka panjang.
Gibran Sempat Gemas
Sebelumnya, Gibran terlihat gemas saat menanggapi pertanyataan dari Calon Wali Kota Solo nomor urut 2 Bagyo.
Hal tersebut terjadi saat ada pertanyaan dari masyarakat, bagaimana memberdayakan masyarakat untuk memperkokoh NKRI.