Respon Cagub Sumbar Terkait dengan Dugaan Kampanye di Luar Jadwal
Muladi menyebutkan, unsur pelanggaran selanjutnya definisi kampanye, menyampaikan visi misi dan program
Editor: Eko Sutriyanto
Meyakinkan pemilih itu dengan mengajak pemilih.
"Itu adalah produk jurnalistik, saya ditanya, menceritakan potensi Sumbar, harapan masyarakat Sumbar, mengalir begitu saja."
"Dari dulu, sejak DPR RI, saya menyampaikan begitu.
Boleh lihat rekaman saya, saya biasa diundang di televisi," sebutnya.
Mulyadi mengaku sangat heran dengan penetapan tersangka terhadap dirinya, tapi dia sangat yakin juga bahwa masyarakat Sumbar justru lebih memberikan simpati.
Menurut dia, sangat mudah bagi siapapun yang membaca, itu adalah sebuah upaya untuk melakukan penjegalan.
Tapi percayalah, kata dia, masyarakat Sumbar ini masyarakat cerdas.
"Jangan remehkan kecerdasan masyarakat Sumbar. Itu kata-kata kuncinya."
"Persoalan pelanggaran ringan, digiring seakan-akan peristiwa hukum atau pidana besar yang tidak pernah diceritakan sanksinya apa dan lain sebagainya."
"Ini kan mirip-mirip orang tidak pakai helm di sepeda motor.
Itu pun kalau terbukti. Jadi bahasa Minang, alun takileh alah takalam, takilek ikan di lauik lah jaleh jantan batinonyo. Jadi saya yakin masyarakat Sumbar orangnya ahli berpolitik."
Karena konsentrasi sekarang dengan Pilkada, Mulyadi belum komunikasi dengan siapapun.
"Mari kita lakukan, kita siapkan Pilkada badunsanak, jangan melakukan atau terlalu mengiringi opini apalagi persoalan bersifat pelanggaran direkayasa bahwa itu kejahatan besar. Cukup," tutup Mulyadi sembari memasuki mobilnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Respon Calon Gubernur Sumbar Mulyadi Jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu