Muncul Fenomena Alam Awan Hitam yang Menyelimuti Majene, Mirip Gelombang Tsunama, Ini Kata BMKG
Baru-baru ini fenomena alam awan hitam menyelimuti langit di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini fenomena alam awan hitam menyelimuti langit di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Kemunculan hamparan awan menyerupai gelombang tsunami menjadi perbicangan warga setempat.
Fenomena tersebut muncul pada Selasa (8/12/2020).
Staf Operasional Geofisika Stasiun Metereologi Majene, Hadi Nur Rohman menjelaskan fenomena tersebut bisa dikatakan sebagai awan arcus.
"Hal tersebut beberapa kali terjadi di Indonesia, belum lama ini terjadi di Maros, Aceh, dan di Polman juga pernah terjadi seperti ini, tapi awan yang terbentuk lebih besar," kata Hadi Nur Rohman.
Menurutnya, kemunculan hamparan awan tersebut akibat adanya massa udara (bisa dikatakan angin) yang bersuhu lebih hangat.
Baca juga: Info BMKG Jumat, 11 Desember 2020: Gelombang Tinggi di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah Capai 6 M
Baca juga: Nepal dan China Umumkan Revisi Ketinggian Gunung Everest jadi 8.848,86 Meter
Baca juga: Peneliti Catat Ketinggian Terbaru Gunung Everest, Bertambah Hampir 1 Meter
Massa udara ini mempunyai kecepatan lebih tinggi dibanding dengan massa udara yang bersuhu dingin dan kecepatannya rendah, bertemu.
Kemudian setelah bertemu (bertumbukan), massa udara hangat bergerak naik dan terus melaju sesuai arah sebelumnya.
Sehingga pada daerah pertemuan kedua, kata Hadi Nur Rohman, massa udara tersebut terbentuk awan dengan bentuk seperti gulungan.
"Awan tersebut seperti awan hujan pada umumnya yang dapat menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas bervariasi (ringan-lebat)," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Baru-Baru Terjadi di Majene, Ini Penjelasan BMKG Soal Fenomena Awan Tsunami