Usia 14 Tahun Sudah Membunuh, PAH Hidup Dari Keluarga Broken Home dan Hidup Nomaden
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan, PAH ditangkap di salah satu kos-kosan yang ada di sekitar Terminal Penarukan.
Editor: Hendra Gunawan
Saat itu, PAH mengaku nekat mencuri lantaran tidak pernah diberi uang jajan oleh orangtuanya.
Ditangkap di Kamar Kos
Kepada Tribun Bali, Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan, PAH ditangkap di salah satu kos-kosan yang ada di sekitar Terminal Penarukan.
Saat ditangkap, PAH sempat enggan mengakui perbuatannya.
Namun setelah diinterogasi lebih dalam, akhirnya ia mengakui telah membunuh Ni Putu Widiastuti (24) dengan kejam.
Baca juga: Cerita Bu RT Menceburkan Diri ke Sungai Musi Hingga Nyaris Pingsan Demi Selamatkan Bocah Tenggelam
"Kami juga temukan bukti di bagian tangannya terdapat luka bekas pisau.
Luka itu didapatkan oleh tersangka saat mencoba membunuh korban.
Ada perlawanan, jadi pisau itu juga melukai tangan tersangka," ucap AKP Vicky.
Penangkapan ini berhasil dilakukan oleh pihaknya, setelah mendapatkan informasi dari Polda Bali dan Polresta Denpasar.
"Dari penyelidikan Polda dan Polresta mengantongi ciri-ciri pelaku, yang ternyata warga asal Buleleng.
Setelah itu kami lakukan penyelidikan.
Dan berhasil menemukan tersangka sedang bersembunyi di kos-kosan yang ada di wilayah Terminal Penarukan," terangnya.
Selain berhasil menangkap pelaku, polisi juga berhasil menemukan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Scoopy DK 3114 KAR milik korban.
"Motornya sempat digadaikan oleh pelaku di Buleleng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.