Usia 14 Tahun Sudah Membunuh, PAH Hidup Dari Keluarga Broken Home dan Hidup Nomaden
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan, PAH ditangkap di salah satu kos-kosan yang ada di sekitar Terminal Penarukan.
Editor: Hendra Gunawan
Pelaku dan barang bukti sudah kami serahkan ke Denpasar," terang AKP Vicky.
CCTV Mengarah ke Satu Pelaku
Diberitakan Tribun Bali sebelumnya, menurut keterangan polisi, berdasarkan rekaman CCTV, pelaku pembunuhan pegawai bank di Denpasar, Bali, mengarah ke satu orang.
Kapolresta Denpasar Jansen menyatakan, sosok pelaku sudah mulai mengarah ke seseorang.
Namun untuk menyakinkan hal tersebut, pihaknya kini masih terus mendalami dan memperkuat bukti-bukti yang sudah dikumpulkan selama beberapa hari ini.
"Nanti kita mengkolaborasikan bukti-bukti identifikasi dari handphone, CCTV, dan lainnya yang kita sudah dapat.
Orang yang dicurigai juga sudah ada," ujarnya.
"Ya masih dalam penguatan bukti-buktilah (pelaku). Sudah mulai mengarah. CCTV ada yang terlihat baru satu orang. Tapi kita masih kembangkan lagi," imbuhnya.
Widiastuti yang biasa disapa Ewik ini, diketahui tinggal di rumah milik orangtuanya tersebut sudah setahun lebih.
Ia tinggal sendirian di rumah lantai dua itu.
Pegawai bank ini dipastikan meninggal karena kehabisan darah setelah mengalami luka sebanyak 32 kali di tubuhnya.
Di antara 32 luka tersebut ada 25 luka tusukan mirip pisau dapur.
"Pisaunya ada yang kita temukan di TKP, mirip dengan pisau dapur tetapi kita masih coba dalami kemungkinan ada barang bukti yang lainnya.
Motornya juga masih penyelidikan. Motor (milik korban) Scoopy warna merah putih," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.