Kisah Pasutri di Banyuwangi Beli Motor Pakai Uang Koin Seberat 43 Kilogram, Dikumpulkan Sejak 2018
pasangan suami istri asal Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, membeli sepeda motor menggunakan uang koin
Editor: Sanusi
Di sana, uang itu dihitung bersama-sama, baik oleh petugas dealer hingga tukang servis sepeda motor. Uang dihitung dengan cara disusun sebanyak Rp 10.000.
“Butuh waktu sekitar empat jam untuk menghitung uang koin itu,” tutur dia.
Setelah dihitung, uang koin itu terkumpul sebesar Rp 9.380.000. Sedangkan harga sepeda motor Honda Scopy yang hendak dibelinya sebesar Rp 21.500.000.
“Kekurangan kami tambah dengan uang Rp 5.000 hingga Rp 50.000,” kata dia.
Rasidi baru selesai membeli sepeda motor sekitar pukul 14.00 WIB. Sepeda motor yang dibeli dengan uang koin itu akan dipakai oleh istrinya untuk membantu pekerjaan di toko.
Sementara itu, manager Dealer Banyuwangi Motor Danang Midiyanto menambahkan warga yang membeli sepeda motor dengan uang koin itu merupakan yang kedua.
Sebelumnya juga pernah dilakukan oleh warga Banyuwangi lainnya.
“Ini yang kedua, tetap kami terima dengan tulus tanpa syarat,” kata dia.
Proses pembelian tak berbeda dengan menggunakan uang kertas. Para karyawan dealer ikut membantu proses penghitungan uang koin tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pasutri Beli Motor Pakai Uang Koin Seberat 43 Kilogram, Butuh 4 Jam untuk Menghitung"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.