Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fenomena Tanah Bergerak di Aceh Besar Belum Berakhir, Muncul Air Bercampur Lumpur dari Longsoran

Warga semakin cemas karena belum berakhirnya fenomena geologis tanah bergerak yang telah membentuk rekahan dan retakan tersebut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Fenomena Tanah Bergerak di Aceh Besar Belum Berakhir, Muncul Air Bercampur Lumpur dari Longsoran
Tangkap Layar video ESDM Aceh
Muncul alur sungai saru di lokasi tanah bergerak, Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (20/1/2021). 

Mantan wartawan Harian Serambi Indonesia ini pun bercerita bahwa dia dan para mahasiswa MIK yang dibawanya ke lokasi dijamu makan bubur di bawah tenda oleh ibu-ibu yang mengungsi.

Fenomena tanah bergerak di di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar
Fenomena tanah bergerak di di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar (Serambinews.com/Istimewa)

"Suasananya benar-benar bersahabat. Kami juga menyerahkan bantuan kepada para pengungsi," kata Nazli.

Sementara itu, Keuchick Lamkleng, Muhammad Fajri, mengakui bahwa rekahan tanah bergerak di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, semakin meluas.

"Saat ini tanah amblas 40 sentimeter dan kini tanah bergerak dengan kedalaman mencapai 4,40 meter," ujar Keuchick Lamkleng, Muhammad Fajri kepada Asnawi Luwi dari Serambinews.com, Minggu (24/1/2021).

Menurut dia, pergeseran tanah aktif terus terjadi setiap hari.

Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak di Aceh Besar, Pohon-pohon Tumbang, Sejumlah Makam Rusak

Warga semakin cemas karena belum berakhirnya fenomena geologis tanah bergerak yang telah membentuk rekahan dan retakan tersebut.

Menurut Muhammad Fajri, penyebab terjadinya pergeseran tanah belum disimpulkan oleh tim baik dari BMKG Mata Ie maupun Tim Prodi Teknik Geologi USK Banda Aceh.

BERITA TERKAIT

Menurut dia, saat ini Tim Teknik Geologi USK Banda Aceh masih terus melakukan penelitian untuk mencari tahu penyebab utama mengapa tanah di Gampong Lamkleng itu terus longsor setiap hari.

Saat ini, katanya, warga di kawasan tanah bergerak itu masih mengungsi di tenda pengungsian sebanyak 18 KK dari 14 rumah karena ada yang satu rumah dihuni oleh dua KK.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Air dan Lumpur Keluar dari Bagian Bawah Tanah Bergerak di Kuta Cot Glie, Aceh Besar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas