Kasus Pembunuhan Pedagang Wanita di Denpasar Terungkap, Korban Tak Bayar Utang Rp 515 Ribu
Korban cekcok dengan istri pelaku, saat terjadi keributan tersebut korban emosi dan malah memukul (menempeleng) istri pelaku.
Editor: Dewi Agustina
Mengetahui hal tersebut, saksi langsung memanggil-manggil korban, namun tidak ada jawaban dari korban.
Nur kemudian menghampiri kamar korban dan terlihat saat itu pintu kamar WS sudah terbuka.
"Saksi kemudian menghubungi pemilik kos, untuk mengecek kondisi korban didalam kamarnya.
Saat dicek, ternyata korban sudah telentang di lantai kamar dengan kondisi kepala berdarah," tambahnya.
Mengenai kejadian ini, pihak kepolisian dari Polsek Denpasar Selatan dan Polresta Denpasar masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Hasil Pemeriksaan Forensik
Tim Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar menemukan luka-luka pada pemeriksaan luar jenazah SW (49) yang diduga korban pembunuhan di Betngandang, Sanur, Denpasar, Bali, pada Selasa 2 Februari 2021 malam.
"Ditemukan luka memar pada wajah, tangan dan kaki korban, masuk sekitar pukul 01.00 Wita," ujar dokter jaga IKF RSUP Sanglah, dr. Dudut ketika dikonfirmasi, Rabu 3 Februari 2021.
Sementara terkait keperluan autopsi, pihak Forensik RSUP Sanglah mengaku masih menunggu arahan dari pihak kepolisian.
"Masih menunggu permintaan autopsi dari polisi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Petugas ambulans jenazah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar mengevakuasi jenazah yang diduga korban pembunuhan.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Wanita Tertusuk Bambu di Garut, Korban Sudah Tiga Hari Menghilang
Baca juga: Mayat Wanita dengan Alat Vital Tertancap Bambu Ditemukan di Garut, Tubuh Membengkak dan Berbau
Regu BPBD Denpasar meluncur setelah adanya laporan dari rekan kepolisian.
Jenazah perempuan S W (49) itu dievakuasi dari kawasan Jalan By Pass Ngurah Rai, Betngandang, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali pada Selasa 2 Februari 2021 pukul 23.00 Wita.
"Kami terima laporan dari rekan kepolisian pukul 23.00 Wita, kondisi 810 evakuasi jenazah diduga korban pembunuhan," kata Koordinator Ambulans BPBD Denpasar, Dewa Mahendra.