Detik-detik Mahasiswa Unpatti Tewas Dikeroyok, Winda Sempat Membawa Sein Menumpang Angkot ke RS
Sein dan Aswinda hendak lari menyelamatkan diri. Namun belum lagi menaiki kendaraan mereka, kelompok pemuda datang. Penganianyaan pun terjadi.
Editor: Dewi Agustina
Namun karena tak menemukan pemuda yang memukul Gibran, Sein dan rekannya langsung pulang.
Dalam perjalanan pulang inilah mereka diteriaki beberapa pemuda yang mangkal di sekitar Jembatan LIPI, Kelurahan Poka.
Salah satu rekan korban berhenti.
Rekan Sein menanyakan mengapa mereka dimaki.
Adu mulut pun tak terhindarkan.
Bahkan dilaporkan sempat terjadi adu fisik antara rekan korban.
Fauz Latuwamuri (21), salah seorang rekan Sein dilaporkan, sempat menarik baju dan mendorong salah seorang pemuda di sekitar Jembatan LIPI Desa Poka.
Baca juga: 4 Jam Sebelum Tewas Dikeroyok, Mahasiswa Uceng Sempat Tampil dalam Peluncuran Rumah Produksi Liar
Baca juga: Balita Babak Belur Dianiaya Pacar Ibunya, Pelaku Risih dan Kesal karena Korban Rewel
Fauz adalah mahasiswa semseter 1 di Unpatti.
Dia tercatat sebagai warga Tantui, sekitar SMA Negeri 13 Ambon.
Rombongan Sein dan tiga sepeda motor melanjutkan perjalanan ke arah Kota, melalui Jembatan Merah Putih.
Namun insiden belum selesai.
Di depan kantor PLN Poka, mereka juga sempat dilempari kelompok pemuda lain.
Dalam perjalanan itulah, Sein terpisah dari iring-iringan kawannya.
Disebutkan, setidaknya ada 10 kendaraan roda dua yang dipakai para pelaku.