Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Viral Pria yang Enggan Bayar COD Padahal Paketnya Sudah Dibuka

Fakta fakta mengenai berita viral seorang pria yang membuka barang pesanannya dengan sistem COD, tapi menolak membayar kepada seorang kurir.

Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Daryono
zoom-in Fakta-fakta Viral Pria yang Enggan Bayar COD Padahal Paketnya Sudah Dibuka
Kolase Tribunnews (Tribunjambi/musa wira dan Instagram.com/ndorobeii)
Pengakuan Pria yang Viral Gara-gara Enggan Bayar saat COD 

Ia terlihat merekam konsumen tersebut secara diam-diam.

Noppal berpikir apa lagi yang bisa dilakukannya, akhirnya dia berinisiatif merekam Amzi yang sedang marah-marah.

Meskipun begitu, akhirnya paket harus dibawa lagi oleh Noppal ke kantornya.

"Alhamdulillah tidak disuruh ganti," kata dia.

Sebab, kata dia, tugas COD kurir hanya menerima uangnya. Jika ingin komplain, langsung ke tokonya dan, menurutnya, Amzi tidak memahami hal tersebut.

Lalu, dia mengatakan paket tersebut sempat ditendang.

Noppal tidak berencana melaporkan hal ini pada polisi.

Berita Rekomendasi

Sebab, dia dan Amzi sama-sama orang sekampung.
Meskipun begitu, dia tetap menunggu iktikad baik Amzi secara langsung.

5. Sempat Mencegah Amzi Membuka Paket Bila Belum Membayar

Noppal memberikan paket itu kepada Amzi selaku konsumen, namun konsumen membawanya ke belakang dan mengambil gunting.

Di hadapannya, konsumen memegang gunting sembari membuka paket, tanpa membayarnya terlebih dulu.

"Paketnya jangan dibuka dulu pak, kalau nggak mau ngambil," kata Noppal Surdi Selaku kurir disaat kejadian itu, Jumat (12/2/2021) dilansir oleh Tribunjambi.com.

Noppal mengatakan, dirinya sudah memberitahukan bahwa pesanan melalui sistem COD itu uang dulu baru barang diserahkan.

Pria yang baru saja bekerja menjadi kurir selama 14 bulan ini, mengatakan kepada Amzi, kesalahan pemesanan itu bukanlah atas perbuatan dirinya.

Kalau seandainya ada paket datang, kata Noppal langsung sajalah kasih uangnya.

Menurutnya, atas penyelesaian kejadian ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Ia berharap, konsumen itu punya itikad baik untuk datang ke rumahnya.

"Jangan melalui perantara. Kalau mau damai saya terima. Pesanan yang tadinya dikembalikan, saya proses lagi dikantor untuk dikembalikan lagi ke toko yang dipesan konsumen,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi) (Tribunjambi.com/A Musawira) (Kompas.com/Suwandi/Jaka Hendra Baittri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas