Pengungsi Longsor di Nganjuk Keracunan Makanan Bantuan Masyarakat, Diduga Berasal dari Mie Ayam
Puluhan pengungsi longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengalami keracunan.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Melainkan berasal dari sumbangan beberapa warga yang mengaku dari paguyuban mi ayam asal Surabaya.
Adapun mi ayam yang dibagikan kepada pengungsi dan relawan tersebut diketahui berjumlah 2.000 porsi.
“Jadi kita peroleh informasi pada hari Rabu tanggal 17 Februari (2021) ada beberapa orang yang mengaku berasal dari paguyuban mi ayam asal Surabaya menawarkan bantuan makanan sebanyak 2.000 porsi mi ayam,” ungkap Harvi.
Untuk mengusut kasus tersebut, pihaknya mengaku akan memanggil pemberi bantuan itu untuk dilakukan pemeriksaan.
“Ada dua orang yang rencananya hari ini akan kami lakukan penjemputan dan pemeriksaan. Kita ambil keterangannya,” jelas Harviadhi.
Baca juga: Menko PMK Minta Pemda Nganjuk Segera Tetapkan Tahap Rehabilitasi Rekonstruksi
Kesaksian korban
Salah satu relawan yang mengeluhkan sakit mual dan diare setelah makan mi ayam tersebut adalah Bagus (32).
Akibat mengalami keracunan itu, Bagus saat ini harus dilakukan perawatan medis di Puskesmas Ngetos.
“Pertama terasa mual, terus sakit seperti diabet, terus diare satu dua kali. Habis minum obat diare, itu ke sini dikasih obat sama puskesmas, terus muntah. Terus diare lagi, diinfus,” kata Bagus yang masih dirawat di Puskesmas Ngetos, Jumat (19/2/2021).
Sementara Kepala Puskesmas Ngetos saat hendak dikonfirmasi terkait kejadian itu menolak untuk memberikan keterangan.
Pihaknya juga tidak berkenan memberikan izin untuk wawancara kepada korban lainnya dengan alasan masih pandemi.
(Kompas.com: Kontributor Nganjuk, Usman Hadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Pengungsi Longsor di Nganjuk, Dapat Bantuan Makanan Malah Keracunan"