Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Regional: Buruh Rudapaksa Siswi SMK | Pasutri Punya 16 Anak, Nikah Usia 12 Tahun & 11 Tahun

Berikut ini berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Seorang siswi SMP menjadi korban rudapaksa hingga 7 kali.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
zoom-in POPULER Regional: Buruh Rudapaksa Siswi SMK | Pasutri Punya 16 Anak, Nikah Usia 12 Tahun & 11 Tahun
Kompas.com
Keluarga Mulyono dan Partina bersama anak-anaknya di Jalan Karakatau Nomor 19 Kota Malang, Rabu (24/2/2021). Pasangan ini karunai 16 anak. 

Jumlah warga yang kembar hingga saat ini sebanyak 21 pasang.

Terdapat puluhan warga desa yang terlahir kembar identik maupun kembar dampit.

Fenomena orang terlahir kembar itu telah berlangsung sejak lama dan bahkan orang kembar di desa tersebut sudah berumur hingga puluhan tahun.

Warga Desa Jonggrangan Kris Joko Raharjo bersama kembarannya Kris Joko Santoso ditemui di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (22/2/2021).
Warga Desa Jonggrangan Kris Joko Raharjo bersama kembarannya Kris Joko Santoso ditemui di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (22/2/2021). ((KOMPAS.com/LABIB ZAMANI))

"Iya benar. Di sini memang ada warga yang terlahir kembar dan jumlahnya cukup banyak," ujar Kepala Desa Jonggrangan, Sunarna saat ditemui Tribun Jogja di kantornya, Selasa (23/2/2021).

Ia menjelaskan, jumlah warga yang kembar identik maupun kembar dampit di desa yang ia pimpin berjumlah 21 pasang atau sebanyak 42 orang.

Puluhan warga kembar itu, kata Sunarna, tersebar di lima dukuh. Namun di Dukuh Jonggrangan jumlah orang kembar yang paling banyak, yakni mencapai 9 pasang.

Untuk rentang usia, juga beragam, paling tua orang kembar tersebut berusia sekitar 50 tahun dan paling kecil sekitar 3 tahun.

Berita Rekomendasi

Saat ini, 21 pasang orang kembar itu, tidak semuanya di kampung. Sebab ada juga yang hidup di rantau.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Gara-gara Unggah Foto di Grup WA, Pria Ini Tewas Ditusuk Kerabat, Pelaku Merasa Dipermalukan

Gara-gara unggah foto di WhatsApp, seorang pria berinisial ET (32) tewas ditusuk kerabatnya ST (37).

ET nekat membunuh ST karena dendam.

Pelaku merasa dipermalukan setelah korban mengunggah foto tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (19/2/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas