POPULER Regional: Buruh Rudapaksa Siswi SMK | Pasutri Punya 16 Anak, Nikah Usia 12 Tahun & 11 Tahun
Berikut ini berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Seorang siswi SMP menjadi korban rudapaksa hingga 7 kali.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang mengatakan, kasus pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap korban dipicu masalah dendam.
Sebab, pelaku merasa dipermalukan oleh saudaranya tersebut dari foto yang diunggahnya ke grup WhatsApp warga Nias.
Dijelaskan Adanan, foto yang diunggah korban tersebut memperlihatkan pelaku ketika mewakili keluarganya hendak melamar seorang wanita.
"Kalau di adat Nias, orang yang datang harus menyiapkan jamuan, harus siapkan makan dan minum.
Ternyata oleh keluarga korban dibawa ke warung makan," ucap Adanan Senin (23/2/2021).
Sejak saat itu pelaku dendam karena merasa keluarganya telah dipermalukan oleh korban.
4. Seorang Buruh Rudapaksa Siswi SMK di Rumah Teman, Paksa Korban Minum Minuman Keras Sampai Mabuk
Seorang siswi SMK dirudapaksa oleh buruh.
Korban dipaksa untuk menenggak minuman keras.
Aksi bejat pelaku dilakukan di rumah temannya.
Seorang siswi SMK di Pekalongan, Lampung Timur menjadi korban rudapaksa.
Sebelum dirudapaksa, korban disuruh menenggak minuman keras hingga mabuk oleh tersangka MYA (21).
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Faria Arista mengatakan, MYA merudapaksa korban pada 6 Desember 2020 lalu di rumah teman tersangka.
Kejadian tersebut bermula saat tersangka bersama rekannya mengajak korban bermain ke lapangan Samber, Metro dengan berboncengan motor.
Sesampainya di Metro, tersangka membeli minuman keras.
Lalu ia memaksa korban untuk meminumnya hingga mabuk.
5. Pasutri Punya 16 Anak, Nikah saat Usia Suami 12 Tahun & Istri 11 Tahun, Sempat Ada yang Ingin Adopsi
Pasangan suami istri di Malang memiliki 16 anak.
Mulyono (46) dan Partina (45) menikah masing-masing di usia 12 tahun dan 11 tahun.
Partina mengaku sempat ada yang ingin mengadopsi anaknya.
Namun permintaan tersebut ditolak.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, awalnya, Mulyono dan Partina ingin memiliki anak laki-laki.
Namun, hingga dua kali melahirkan, Mulyono dan Partina dikaruniai anak perempuan.
Mulai saat itu, keduanya mengaku keterusan memiliki anak.
"Awalnya ingin punya anak laki-laki, tapi yang lahir perempuan. Akhirnya keterusan (sampai 16 anak)," ungkap Mulyono saat ditemui di kediamannya, Rabu (24/2/2021).
Mulyono dan Partina diketahui menikah pada 1986 saat keduanya berusia 12 tahun dan 11 tahun.
(Tribunnews)