Gaya Pidato Wali Kota Solo Gibran Dapat Sorotan, Psikolog Sebut Mirip Jokowi dan Cenderung Introvert
Psikolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Abdul Hakim memberikan sorotannya kepada pidato perdana Wali Kota Solo baru Gibran Rakabuming Raka.
Editor: Endra Kurniawan
Misalnya, konflik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang sampai sekarang masih berlarut-larut sejak 2004.
Wali Kota terdahulu, di antaranya Jokowi dan Rudy memilih untuk menjaga jarak terkait konflik tersebut.
Itu lantaran konflik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat merupakan masalah internal keluarga.
Baca juga: Aksi Blusukan Pertama Gibran setelah Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Solo
Baca juga: Perbandingan Gaya Pidato Perdana Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, Siapa Paling Mirip Jokowi?
Pilihan tersebut diprediksi Abdul akan tetap dipilih Gibran ketika menjadi Wali Kota Solo.
"Pilihan jaga jarak terkait masalah keraton tidak memberi dampak buruk bagi karier politik dia," kata Abdul.
"Tetapi menjadi tanggung jawab sejarah karena Solo seperti Yogyakarta lahir daei rahim kebudayaan Mataram Islam," tambahnya.
Selain masalah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gibran juga dihadapkan tantangan menjaga harmonitas antar etnis di Kota Solo.
"Etnik kebudayaan yang berbeda-beda. Solo sangat heterogen. Itu akan menjadi ujian kepemimpinan Gibran," ucap Abdul.
"Mengelola harmonitas antar agama, kelompok, dan ormas. Selama ini, itu tertata cukup ok di bawah Fx Rudy," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Gaya Pidato Pertama Gibran Mirip Jokowi? Psikolog UNS : Sayang Intonasinya Datar, Kurang Emosional
(Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra)