Menantu Bunuh Mertua, Campur Racun Biawak ke Olahan Pindang, Ngaku Sebenarnya Ingin Habisi Suami
Seorang menantu nekat meracuni mertuanya pakai racun biawak yang dicampur di olahan pindang.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang menantu nekat meracuni mertuanya pakai racun biawak yang dicampur di olahan pindang.
Pelaku diduga menghabisi nyawa mertuanya karena sakit hati sering dimarahi korban.
Namun menurut pengakuan pelaku, ia sebenarnya berniat ingin meracuni sang suami.
Pelaku berinisial DA (45) sementara korban berinisial NN (61).
Peristiwa itu terjadi di Desa Lebung Itam, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (7/3/2021).
Pelaku mencampurkan racun biawak ke dalam masakan ikan pindang selai yang diberikan khusus untuk mertuanya.
Setelah mengonsumsi makanan tersebut, korban meninggal dunia dengan mulut mengeluarkan busa.
"Diduga korban meninggal dengan mulut mengeluarkan busa usai menyantap makanan yang disajikan oleh menantunya sekitar jam 11.00 WIB tadi siang," kata Kapolres Ogan Komering ilir, AKBP Alamsyah Pelupessy, seperti dikutip dari Tribun Sumsel.
Selain NN yang meninggal dunia, tiga ekor kucing peliharaan di rumah tersebut juga mati.
"Di luar rumah ditemukan tiga ekor kucing yang ikut mati," tambahnya.
Baca juga: Sang Suami Jadi Tersangka 3 Kasus Berbeda, Nindy Ayunda Prihatin dan Sedih
Baca juga: Viral Kisah Cinta Siswi dengan Guru, Akui Sempat Ditunggu Suami 2,5 Tahun setelah Lulus Sekolah
Baca juga: Digerebek Warga, Oknum ASN dan Wanita Bersuami di Aceh Hari Ini Jalani Hukuman Cambuk
Berikut 4 fakta terkait kasus menantu bunuh mertua di Ogan Komering Ilir, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Tribun Sumsel dan Kompas.com:
1. Sakit hati kerap dimarahi
Alamsyah mengatakan, motif pelaku nekat menghabisi mertuanya lantaran sakit hati karena sering dimarahi.
"Untuk dugaan sementara penyebab kejadian tersebut karena mereka tinggal bersama dan sering terjadi pertengkaran," kata dia.