Pimpinan Aliran Hakekok Ngaku Dijanjikan Kaya tapi Tak Terwujud, Mandi Bersama untuk Sucikan Diri
Seorang pria berinisial A menjadi pimpinan aliran sesat Hakekok. A mengaku telah berkomitmen kepada Imam Mahdi dan dijanjikan kaya raya.
Editor: Miftah
"Akhirnya setelah melakukan rajaban kemarin, mereka memutuskan untuk menyucikan diri, bebersih dan bubar," jelas Hamdi kepada wartawan di Pandeglang, Jumat (12/3/2021).
Hamdi berujar A mengakui kesalahannya dan ingin bertobat.
Pernyataan itu dikemukakan A kepada Hamdi saat keduanya berjumpa di Polres Pandeglang.
"Dia merasa bersalah, siap dibenarkan, siap dibimbing dan dibina. Pengen tobat," bebernya.
Sempat dibina, tetapi muncul lagi
Hamdi menyampaikan ajaran Hakekok sudah ada di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, sejak bertahun-tahun lalu.
Para penganut ajaran ini pernah dibina MUI Kecamatan Cigeulis dan juga tokoh masyarakat setempat, tetapi belakangan ini muncul lagi tanpa sepengetahuannya.
"Sudah pernah dibina, sudah kondusif, muncul lagi sekarang di luar sepengetahuan kami," ucap Hamdi.
Ironi di Kota Santri
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku prihatin terhadap munculnya ajaran Hakekok.
Menurutnya, kemunculan ajaran ini menjadikan suatu ironi karena Pandeglang disebut sebagai Kota Santri.
"Prihatin kita semua, hal-hal tidak kita duga, harus kita rembukan sama-sama," tuturnya di Pendopo Bupati Pandeglang, Jumat (12/3/2021).
(Kontributor Banten, Acep Nazmudin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Ritual Mandi Telanjang Bersama, Ini Pengakuan Pimpinan Hakekok"