Dukun Pengganda Uang Tipu Warga Semarang, Ritual Jenglot, Kuras Uang Korbannya hingga Rp 150 Juta
Seorang warga di Tembalang, Kota Semarang mengaku kehilangan uang Rp 150 juta.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga di Tembalang, Kota Semarang mengaku kehilangan uang Rp 150 juta.
Ia mengaku menjadi korban kasus penipuan dengan modus penggadaan uang.
Korban, sebut saja namanya Misnah, mengaku dukun penggadanda uang itu bernama Supriyono.
Dalam melancarkan aksinya, kata Misnah, dukun tersebut menggunakan ritual jenglot.
"Dukun tersebut bernama Supriyono dia membuka praktik di dukuh Kaligetas, Ajibarang, Mijen, Kota Semarang," katanya yang meminta identitasnya disembunyikan.
Kini dia masih harus menanggung malu terutama kepada anak dan keluarganya akibat kasus tersebut.
Dia bercerita, awal terjerat kasus penipuan dukun pengganda uang akibat bujuk rayu temannya.
Apalagi ketika itu dia sedang dalam kesulitan karena bisnisnya sedang berantakan.
Dia dihimpit utang sehingga gelap mata yang membuatnya mudah terbujuk rayu seorang temannya.
"Saya ingin segera membayar utang itu maka dengan mudah saya terbujuk meski awalnya tak percaya," terangnya.
Baca juga: Heboh Dukun Pengganda Uang di Semarang, Ditemukan Sesajen & Jenglot, Korban Tertipu Rp 150 Juta
Baca juga: Driver Ojol Kena Tipu Rp 400 Ribu, Antar Kardus Berisi Kain dan Batu, Mengaku Sempat Curiga
Keraguan korban mulai luntur saat bertemu dengan dukun pengganda uang bernama Supriyono.
Pelaku begitu sopan saat bertemu orang yang lebih tua yang ditunjukan dengan mencium tangan.
Bahasanya jawa kromo alus dan mengaku keturunan keraton Yogyakarta.
Saat pertemuan awal itu sekira pada akhir tahun 2019, tak hanya Supriyono melainkan beberapa orang yang mengaku pasiennya.