Terbukti Berzina, Dua Remaja di Aceh Dieksekusi Cabuk 200 Kali, Menangis Kesakitan
Pasangan remaja (19) dan MI (20) harus menerima hukuman cambuk sebanyak 200 kali.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan remaja (19) dan MI (20) harus menerima hukuman cambuk sebanyak 200 kali.
Eksekusi dilakukan setelah keduanya terbukti bersalah melakukan hubungan intim di luar nikah (zina) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pidie.
Sedangkan hukuman dilakukan di Kantor Kejari Pidie pada Senin (22/3/2021).
Eksekusi mendapat kawalan dari anggota Satpol PP dan WH Pidie dan Hakim Pengawas Mahkamah Syar'yah Sigli, Drs A Aziz SH MH.
Kedua remaja yang menjalani sebat itu terbukti secara sah melakukan jarimah zina dengan anak di bawah umur di salah dorsmeer di Kecamatan Pidie.
Majelis hakim menjatuhkan hukuman terhadap RR (19) dan MI (20) masing-masing 100 kali sebatan rotan.
Baca juga: 45 Orang Rombongan Offroad Terjebak di Hutan Aceh, Ada 8 Pejabat Pemkab, Terhalang Medan Berat
Pantauan Serambinews com, Senin (22/3/2021), sebelum menjalani proses cambuk, Hakim pengawas dari Mahkamah Syar'yah Sigli, A Aziz memeriksa lapisan baju yang dipakai kedua remaja itu.
Juga mengarahkan algojo supaya melakukan sebat sesuai ketentuan qanun.
Remaja RR pertama kali menjalani sabetan rotan.
Ayunan rotan dari tangan algojo menyebabkan remaja RR merintih kesakitan.
Sehingga RR dua kali meminta dihentikan cambuk pada sabetan ke-50 dan 80.
Sedangkan remaja MI juga tak mampu menahan rasa sakit saat silih berganti disebat pakai rotan.
MI tiga kali meminta proses cambuk dihentikan.
Baca juga: Pria Viral Dirawat di RSJ Dipastikan Abrip Asep, Polisi yang Hilang saat Terjadi Tsunami Aceh
Adalah pada sebatan ke-23, 43 dan 80.
Bahkan, pada sebatan rotan ke-80, remaja MI sempat terjatuh.
Sehingga harus dipapah masuk ke ruang Pidana Umum Kejari Pidie.
Meski proses sebat kedua remaja tersebut sempat dihentikan.
Tapi cambuk yang dijalani keduanya berhasil masing-masing 100 kali sebatan rotan.
Kata Kajari Pidie
Kajari Pidie, Gembong Priyanto SH MHum, kepada Serambinews.com, Senin (22/3/2022) mengatakan, proses cambuk terhadap RR dan MI merupakan perkara zina.
Kejadiannya tanggal 15 Januari 2021 di salah satu doorsmeer di Kecamatan Pidie.
Menurutnya, kasus tersebut melibatkan tujuh laki-laki dan satu perempuan masih di bawah umur.
Baca juga: Puluhan Warga Desa di Aceh Bertumbangan, Keracunan Usai Santap Somai, Alami Gejala Mual dan Lemas
Dari tujuh laki-laki tersebut, tercatat dua orang telah dewasa.
Yakni, RR dan MI yang telah dicambuk masing-masing 100 kali.
Sedangkan yang di bawah umur telah diserahkan ke lembaga anak untuk dilakukan pembinaan di Banda Aceh.
" RR dan MI yang telah menjalani proses cambuk telah dibebaskan. Keduanya sempat ditahan di Rutan Kelas II B Sigli selama tiga bulan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Remaja Dicambuk 200 Kali di Pidie, Satu Harus Dipapah Hingga Tunjuk Tangan
(Serambinews.com/Muhammad Nazar)
Berita lainnya seputar Provinsi Aceh bisa dibaca di sini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.