Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah Pelaku Pelecehan 5 Anak Kandung di Medan Meninggal, Korban Ada yang Umurnya 4 Tahun

Pria berinisial S menghembuskan napas terakhirnya di RS Bhayangkara Medan. Pria 38 tahun itu meninggal dunia usai mendapatkan perawatan.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Ayah Pelaku Pelecehan 5 Anak Kandung di Medan Meninggal, Korban Ada yang Umurnya 4 Tahun
Sefton Sexual Health Service
Ilustrasi pelecehan - Ayah Pelaku Pelecehan 5 Anak Kandung di Medan Meninggal, Korban Ada yang Umurnya 4 Tahun 

TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial S menghembuskan napas terakhirnya di RS Bhayangkara Medan.

Pria 38 tahun itu meninggal dunia lantaran mengalami gangguan di kesehatannya, Rabu (24/3/2021).

S sendiri merupakan pelaku yang tega melecehkan 5 anak kandungnya sendiri.

Sebelum meninggal, ia sempat dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Lecehkan Anak di Bawah Umur, 2 Remaja di Pidie Dicambuk Masing-masing 100 Kali sampai Kesakitan

S yang berprofesi sebagai penarik becak bermotor (betor) ini tega mencabuli kelima buah hatinya yang masih di bawah umur. Bahkan ada satu orang yang masih balita.

Kelimanya yakni N (14), VL (13), DN (10), GZ (7), dan NA (4).

Aksi cabul ini dilakukan S sejak bulan Oktober 2020 saat korbanya sedang tidur.

Berita Rekomendasi

Kabar kematian tersangka disebutkan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Medan, AKP Madianta Ginting terjadi pada Rabu (24/3/2021) subuh.

"Iya benar meninggal dunia di RS Bhayangkara. Sebelumnya mengalami gangguan kesehatan," ungkapnya saat dihubungi tribunmedan.com, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Modus Beri Rp 10 Ribu untuk Beli Seblak, Kakek 60 Tahun Lecehkan Siswi SMP di Karawang

Pelaku cabul terhadap 5 putri kandungnya, S (38) menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Medan. Tersangka S meninggal usai dirawat di RS Bhayangkara Medan, Rabu (24/3/2021).
Pelaku cabul terhadap 5 putri kandungnya, S (38) menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Medan. Tersangka S meninggal usai dirawat di RS Bhayangkara Medan, Rabu (24/3/2021). (TRIBUN MEDAN/Victory Hutauruk)

Namun, ia tak tahu sakit apa yang telah menyebabkan kematian pelaku 38 tahun tersebut.

"Saya enggak tahu meninggal karena sakit apa, yang tahu yang jaga tahanan. Jadi dia dibawa ke rumah sakit itu Rabu jam 2 pagi terus kami dapat kabar jam 4 pagi udah meninggal," bebernya.

Terkait kelanjutan kasus tersebut, Madianta menerangkan berkas perkara kasus cabul ini belum P21.

"Berkasnya belum P21, belum ke pengadilan," cetusnya.

Kejadian Sebelumnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas