Pemerintah Negeri Tamilouw Maluku Tengah Tak Melarang Aktivitas Pendulangan Emas, Tapi Ada Syaratnya
Imbauan yang dikeluarkan berisi sebelas poin, salah satunya aktivitas penambangan hanya dilarang pada malam hari dan setiap Jumat.
Editor: Dewi Agustina
• Masyarakat yang melakukan penambangan selalu memperhatikan serta mentaati batas-batas yang telah ditentukan agar tidak meluasnya pencemaran lingkungan.
• Masyarakat pengunjung dilarang meliput serta menyebarkan kegiatan masyarakat pada lokasi penambangan di media sosial.
• Dilarang melakukan kegiatan penambangan dengan menggunakan alat serta zat-zat yang dapat merusak lingkungan seperti menggunakan mesin dompeng dan zat kimia seperti mercury air raksa serta zat-zat lain yang membahayakan.
• Bagi masyarakat yang memiliki lokasi atau dusun yang berada di pegunungan Dusun Waelo Yain dan Dusun Sawaloe agar selalu melakukan kontrol pada masing-masing dusun untuk mencegah terjadinya penggalian oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan apabila ada ditemukan kegiatan dimaksud segera melaporkan ke pihak yang berwajib.
• Bagi masyarakat dan pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua tidak dibenarkan untuk memarkir kendaraannya pada ruas jalan akan tetapi diparkirkan pada lokasi yang telah ditentukan.
Sementara sanksi jika masyarakat yang melakukan kegiatan penambangan pada lokasi Dusun Main tidak menaati seluruh ketentuan maka segala aktivitas serta kegiatan penambangan ditutup demi kepentingan bersama.
Babinsa Cegat Warga Luar
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Negeri Tamilouw mencegat dua warga dari luar daerah yang hendak mendulang emas di bibir pantai Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah.
"Saya menyampaikan kepada mereka untuk sementara masih dilarang untuk orang luar," ujar Serda Yamin Pawae kepada TribunAmbon.com di lokasi pendulangan emas, Sabtu (27/3/2021) siang.
Kedua orang itu didapati tengah berada di area pendulangan beserta alat dapur berupa wajan yang masih terbungkus plastik berwarna merah.
Setelah diberikan penjelasan, keduanya pun beranjak dari lokasi pendulangan.
"Sementara ini belum bisa menerima saudara yang dari luar desa untuk melakukan aktivitas pendulangan disini," tegas Babinsa.
Sementara itu, kedua warga itu mengaku telah menetap lama di Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah.
Mereka pun menolak ketika ditanyakan tujuan datang ke bibir pantai yang kini dipadati ratusan warga itu.
Baca juga: Pendulang Emas Ilegal di KabupatenLuwu Bisa Memperoleh 10-20 Gram per Hari
Baca juga: Penemuan Emas di Pantai Maluku, Ahli Sebut Tak Ada Kandungan Emas di Laut, Jelaskan Kemungkinan Lain