Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mini Ranch Jayatama Berhasil Terapkan Sustainable Farming di Kutai Kertanegara

Mini ranch ini bisa menjadi tempat para peternak sapi mendapatkan ilmu baru cara beternak sapi yang lebih tepat

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mini Ranch Jayatama Berhasil Terapkan Sustainable Farming di Kutai Kertanegara
dok. Jayatama
Mini Ranch Jayatama di Desa Jonggon B, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kaltim 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bramasta sukses mengembangkan mini ranch untuk budidaya sapi ternakan di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Mini ranch yang diberi nama Jayatama ini baru saja ketambahan tiga ekor sapi hasil persalinan sapi ternakan di mini ranch ini, bekerja sama dengan masyarakat lokal.

Lahirnya tiga ekor sapi ini merupakan kabar baik bagi warga sekitar,

“Dulu rata-rata angka kematian untuk pedet (anakan sapi) di desa ini cukup tinggi karena belum ada fasilitas ternak yang memadai.

Dulu warga terbiasa beternak di alam bebas.

Kini terpelihara dengan baik dengan adanya fasilitas kandang yang memadai, dan proses kelahiran dapat dimonitor dengan baik,” ujar Teguh, warga pemilik ternak.

Baca juga: Nasib 130 Ribu Ternak, Kayu, dan Teh yang Terjebak Kapal Ever Given, Ikut Ditahan di Terusan Suez

Berita Rekomendasi

Ketiga ekor sapi yang lahir dinamakan sesuai dengan nama ranch tempat mereka lahir. masing-masing adalah Jaya, Tama, dan Putri.

Anakan sapi ini berturut-turut lahir pada 22 dan 23 Maret dan dimiliki oleh peternak sapi Mang Entis, Teguh dan Ki Ojo.

Saat ini, di Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu terdapat kelompok peternak sapi sekaligus mendukung misi dibangunnya mini ranch Jayatama.

Harapannya, mini ranch ini bisa menjadi tempat para peternak sapi mendapatkan ilmu baru cara beternak sapi yang lebih tepat sekaligus menjadi tempat pengemukan sapi dengan teknologi dan metode yang diharapkan bisa meningkatkan berat sapi sebesar 0,3kg/hari, serta menekan angka kematian pedet.

Jayatama memberdayakan warga pekerja sekitar dan juga beberapa kelompok mahasiswa dalam riset mengenai budidaya dan penggemukan sapi.

Kehadiran tenaga ahli dan akademisi adalah bagian dari upaya meningkatkan ilmu bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi peternak, seperti meningkatkan produktivitas agar semakin efisien dan ekonomis. Salah satu model utama yang digunakan oleh Jayatama adalah melepas bebas sapi ternak di kawasan mini ranch.

Andrew Hidayat, Pembina Yayasan Life After Mine (LAM), menyatakan gembira atas lahirnya anakan sapi di Mini Ranch Jayatama.

"Keberhasilan ini tidak luput dari dukungan pemerintah serta kepercayaan dari masyarakat sekitar untuk menempatkan ternak sapinya di ranch kami," ujarnya.

Andrew Hidayat menambahkan, saat ini Yayasan LAM sedang mengembangkan berbagai inisiatif bersama mitra untuk budidaya jagung yang diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Yayasan LAM melalui PT Bramasta juga mengarahkan investasi fasilitas penunjang seperti bangunan kandang, bangunan gudang, pos sekuriti, aula, paddock untuk gembala, dan area kebun untuk rumput.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas