Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Disekap Teman Pria di Medan, Tolak Cinta Hingga Kabur Dalam Kondisi Leher Dirantai

Seorang wanita menjadi korban tindak penganiayaan dan penyekapan di Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Medan Denai, Sumatera Utara.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wanita Disekap Teman Pria di Medan, Tolak Cinta Hingga Kabur Dalam Kondisi Leher Dirantai
TRIBUN MEDAN / HO
Seorang wanita mengalami penyekapan hingga dirantai di lehernya di wilayah Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Medan Denai, Jumat (23/4/2021) subuh. 

Ditanya kepada Rina, keberadaan kunci gembok rantai besi yang melekat dilehernya, Rina mengaku, kunci disimpan di bagian saku kantong celana pelaku.

Dengan berbagai macam cara, korban berhasil meloloskan diri hingga dirinya tidak memifikirkan lagi membuka gembok tersebut.

Korban hanya fokus menyelamatkan nyawanya.

"Kuncinya dikantong sakunya pak. Biar saya ga lari. Pas dia terlelap tidur, saya kabur dengan rantai besi yang terkunci gembok dileher," pungkasnya.

Dilokasi yang sama, Ayah Korban Sihar Simanungkalit (64) yang sebelumnya dijemput warga dari kediamannya di jalan Tangguk Bongkar 8 Tengah, Mandala, membenarkan kekerasan yang dialami putrinya.

Sihar Simanungkalit mengatakan, perilaku bejat pelaku diduga akibat mengonsumsi narkoba nekat mengancam dirinya serta melakukan kekerasan terhadap cucunya Dian.

"Kami orang miskin, mereka orang kaya pak, dulu cucu saya disiksa, dan laporan kami ke pihak polisi disuruh cabut. Boru saya ini bodoh pak, mau dia mencabut karena takut. Kalau saya sudah siap mati untuk berjuang," kata Sihar menangis histeris.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, akibat penyekapan itu membuat nasib dan masa depan cucunya hancur.

Putri tersebut awalnya bekerja disarang walet dan biasany pulang kerja ke rumah Sihar di Tangguk Bongkar 8.

Belakangan ini, korban dilarang pulang kerumahnya oleh pelaku.

"Saya sudah tua pak, anak korban 2, sementara saya tidak bisa bekerja lagi. Akhirnya, cucu saya putus sekolah," katanya.

Sihar berharap keadilan berpihak pada putrinya, agar kasus kekerasan dan penyekapan yang dialami putrinya tersebut.

Ia berharap kasus ini bisa sampai persidangan.

Agar pelaku diberikan hukuman berat dengan perbuatan pelaku terhadap putri dan cucunya.

"Cucu saya Dian sampai menangis mengatakan, jika sudah dewasa nanti akan membalas perbuatan pelaku MS terhadap dirinya dan ibunya," katanya.

Penulis: Arjuna Bakkara

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul ASMARA DITOLAK, Maniur Sekap Wanita Pujaan Pakai Rantai Anjing dan Siksa Pakai Obeng Selama 3 Hari

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas